RI Punya Empat Proyek Migas Raksasa Senilai Rp 558 Triliun, Apa Saja?
"Medco bilang berminat kalau bisa masuk 10%," kata Arifin saat ditemui di sela acara IPA Convention 2022 ke-46 dengan tema “Addressing the Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change” di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/9).
Arifin mengatakan, keputusan komposisi pengelola Proyek Abadi Masela akan ditentukan dari konsorsium yang dikepalai oleh Inpex Corporation selaku oparator. "Kalau pemerintah sih mau saja Medco ambil 10% tapi tergantung dari konsorsiumnya saja, maunya gimana," sambungnya.
Selain Medco, Pertamina juga berpeluang masuk ke dalam konsorsium pengelola Blok Abadi Masela. Menurut Arifin, Pertamina tengah bernegosiasi sembari berhitung nilai keekonomian proyek. "Pertamina biar berhitung agar saat masuk dia gak rugi. Mereka hitung sendiri, sedang dalam proses," ujar Arifin.
Lebih lanjut, Arifin mengatakan potensi investasi hulu migas Indonesia masih sangat besar. Indonesia memiliki 70 cekungan potensial yang belum dijelajahi untuk ditawarkan kepada investor. "Kami akan mempercepat eksplorasi di 5 wilayah kerja Indonesia Timur, yaitu Buton, Timor, Seram, Aru-Arafura dan West Papua Onshore," tukas Arifin.