Medco Siap Kelola Blok Masela Jika Dapat Dukungan Pemerintah dan Inpex

Muhamad Fajar Riyandanu
23 September 2022, 20:47
Medco Energi, medco, blok migas, blok medco
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Medco Energi berminat untuk mengambil 10% dari hak partisipasi pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela dari Shell.

Menurut dia, Inpex memiliki sumber daya itu, tetapi membutuhkan mitra strategis untuk mengembangkan saya  kemampuannya. 

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya mengungkapkan bahwa Medco Energi berminat untuk mengambil 10% dari hak partisipasi pengelolaan Proyek Abadi LNG Blok Masela dari Shell. Shell saat ini memiliki Hak PI di Blok Masela sebesar 35%, yang sebenarnya ingin mereka lepas sejak sejak dua tahun lalu.

"Medco bilang berminat kalau bisa masuk 10%," kata Arifin saat ditemui di sela acara IPA Convention 2022 ke-46 dengan tema “Addressing the Dual Challenge: Meeting Indonesia’s Energy Needs While Mitigating Risks of Climate Change” di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (21/9).

Baca Juga

  •  

Arifin mengatakan, keputusan komposisi pengelola Proyek Abadi Masela akan ditentukan dari konsorsium yang dikepalai oleh Inpex Corporation selaku oparator.  Selain Medco, Pertamina juga berpeluang masuk ke dalam konsorsium pengelola Blok Abadi Masela.

Menurut Arifin, Pertamina tengah bernegosiasi sembari berhitung nilai keekonomian proyek. "Pertamina biar berhitung agar saat masuk dia gak rugi. Mereka hitung sendiri, sedang dalam proses," ujar Arifin.

Pemerintah tengah mengupayakan agar konsorsium pengelola Blok LNG Masela rampung pada akhir tahun ini. "InsyaAllah tahun ini, kami juga enggak mau lama-lama," kata Arifin.

Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Pemerintah bakal memastikan para kontraktor di Blok Masela pada akhir tahun ini. "Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah mulai jelas. Pengganti Shell, ada dua atau tiga perusahaan," kata Dwi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...