Harga Minyak Melemah Imbas Permintaan Cina yang Lesu

Tia Dwitiani Komalasari
25 Oktober 2022, 06:44
k
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
k

Ketidakpastian atas kebijakan nol-Covid Cina dan krisis properti merusak efektivitas langkah-langkah pro-pertumbuhan. Namun demikian, pertumbuhan produk domestik bruto kuartal ketiga berada di atas ekspektasi.

Penguatan dolar AS yang sedang berlangsung juga menimbulkan masalah bagi harga minyak. Dolar yang lebih kuat membuat minyak lebih mahal bagi pembeli non-AS.

"Penguatan dolar lebih lanjut akan membebani nilai WTI dengan uji penurunan kami perkirakan di 79,50 dolar AS kemungkinan pada akhir minggu," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates

Pada awal Oktober 2022 organisasi negara pengekspor minyak dan aliansinya (OPEC+) mengumumkan bakal memangkas produksi minyak mentah sebanyak 2 juta barel/hari mulai bulan depan.

"Pemimpin de facto OPEC, Arab Saudi, menyatakan pemangkasan produksi minyak diperlukan untuk merespons kenaikan suku bunga bank sentral negara-negara Barat dan melemahnya ekonomi global," lapor Reuters, Rabu (5/10/2022).

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...