Erick Thohir: Bangun Area Penyangga Depo Plumpang Butuh Dana Rp 368 M

Muhamad Fajar Riyandanu
20 Maret 2023, 14:53
Erick Thohir
Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Terminal BBM Plumpang saat tiba di Jakarta pada Sabtu (4/3/2023).

Permohonan raker secara tertutup disetujui oleh Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza yang saat itu bertindak sebagai pimpinan sidang. "Saya minta teman-teman sekretariat untuk meminta yang tidak berkepentingan meninggalkan ruang rapat," kata Riza.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menyampaikan pembangunan buffer zone sudah direncanakan sejak 2009, yakni setelah terjadi musibah kebakaran pertama. Rencana pembangunan buffer zone saat itu ditarget berjarak 100 meter yang diukur dari luar tembok pembatas. Meski sudah direncanakan lebih dari satu dekade lalu, pembangunan buffer zone masih mandek hingga saat ini.

"Mungkin waktu itu ada berbagai situasi sehingga tidak terjadi pembangunannya. Namun kali ini harus dilakukan segera karena ini hanya bom waktu saja," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada Kamis (16/3).

Pertamina pernah melakukan survei dan inventarisasi jumlah penduduk di sekitar area Depo Plumpang pada tahun 2017. Laporan yang dibuat oleh PT Surveyor Indonesia itu menunjukan ada 34.707 jiwa dengan jumlah 9.234 KK. "Tentu saat ini lebih banyak lagi dari itu," kata Nicke.

Pembangunan area penyangga mendesak dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat sekaligus menjamin keberlangsungan operasi terminal BBM Plumpang. "Karena begitu ada kendala, maka suplai BBM untuk 19 kabupaten/kota dan suplai LPG untuk 22 kabupaten/kota akan tertanggu," ujar Nicke.

Menurut Pertamina, luas lahan permukiman warga sekitar Depo Plumpang di Tanah Merah Bawah saat ini mencapai 57,9 hektare (ha). Luasan ini bersaing dengan luas terminal BBM Plumpang yang mencapai 71,9 ha.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...