Risiko Gagal Bayar Utang AS Seret Harga Minyak Turun 1% di Awal Pekan

Happy Fajrian
22 Mei 2023, 15:46
harga minyak, gagal bayar utang as
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023).

Harga minyak tergelincir pada perdagangan awal pekan, Senin (22/5), di Asia, karena kehati-hatian seputar pembicaraan plafon utang AS yang meningkatkan risiko gagal bayar utang negara tersebut pada awal Juni mendatang.

Kekhawatiran tentang pemulihan permintaan di Cina turut membebani harga minyak, mengimbangi dukungan dari pasokan yang lebih rendah dari Kanada dan produsen OPEC+.

Minyak mentah Brent turun 73 sen, atau 0,97%, menjadi US$ 74,85 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli, kontrak yang diperdagangkan lebih aktif, turun 73 sen, atau 1,02%, menjadi US$ 70,96. Kontrak WTI Juni, yang berakhir Senin malam, turun 87 sen menjadi US$ 70,68 per barel.

“Saya memperkirakan banyak volatilitas dalam beberapa hari mendatang dan kenaikan harga minyak mentah saat kesepakatan tercapai untuk menaikkan plafon utang,” kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights, seperti dikutip Reuters.

“Tapi ruang kepala minyak mentah setelah itu akan terbatas karena hambatan ekonomi lainnya kembali ke tahap tengah,” tambahnya.

Laporan data ekonomi yang lemah dari Cina dalam beberapa pekan terakhir telah memicu kekhawatiran tentang permintaan importir minyak mentah utama dunia dan konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu.

Pekan lalu, kedua harga minyak acuan dunia itu naik sekitar 2%, kenaikan mingguan pertama mereka dalam lima pekan terakhir, setelah kebakaran hutan menutup pasokan minyak mentah dalam jumlah besar di Alberta, Kanada.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...