Harga Minyak Turun, Said Didu Sebut Harga Pertamax Harusnya Rp 10.000
Sementara harga Pertamax naik menjadi Rp 12.500 dari sebelumnya Rp 9.000 pada 1 April 2022. Kemudian naik lagi menjadi Rp 14.500 per liter pada 3 September, dan turun menjadi Rp 13.900 per 1 Oktober.
Memasuki 2023, pemerintah juga melakukan beberapa kali penyesuaian harga Pertamax mengikuti harga minyak dunia. Per 3 Januari harga turun menjadi Rp 12.800, lalu naik menjadi Rp 13.300 per 1 Maret yang bertahan hingga hari ini.
Berbeda dengan Pertamax, pemerintah rutin memperbarui harga BBM non-subsidi jenis lainnya seperti Pertamax Turbo, serta solar non-subsidi Dexlite dan Pertamina Dex setiap bulan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan faktor lainnya.
Adapun harga minyak terus mengalami penurunan sejak menyentuh rekor tertinggi pada Maret 2022. Pada awal 2023 harga telah terkoreksi sekitar 36% dengan Brent diperdagangkan di level US$ 82,1 per barel dan WTI US$ 80,26.
Sedangkan hari ini, Jumat (26/5), Brent diperdagangkan di US$ 76,44 per barel dengan sempat menyentuh US$ 70,10 pada 20 Maret, sedangkan WTI US$ 72,18 yang sempat menyentuh level terendahnya tahun ini di US$ 63,89 pada 4 Mei.