SKK Migas Kaji Skema Kontrak Bagi Hasil yang Fleksibel, Rampung 2023

Lavinda
Oleh Lavinda
21 September 2023, 11:36
migas
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi Blok Migas

Soal bentuk insentif yang dikaji, kata dia, SKK Migas melihat sistem perpajakan dan royalti yang diberlakukan negara lain, termasuk di kawasan Amerika. Sistem itu dinilai cocok digunakan di Indonesia, tetapi akan dimodifikasi dengan mengikuti iklim investasi Tanah Air.

SKK Migas menilai simulasi yang dilakukan itu menunjukkan beberapa blok yang menggunakan skema gross split ke depannya tidak akan ekonomis. Saat ini, SKK Migas sedang bekerja sama dengan Kementerian ESDM untuk mengevaluasi bagaimana proyek tersebut bisa diterima oleh investor.

"Sistem tersebut dan kami modifikasi sedikit agar lebih menarik. Segera akan diresmikan," ucap Benny.

Dalam panel itu, Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM Noor Arifin Muhammad mengatakan modifikasi insentif memang sangat diperlukan di industri hulu migas lantaran masih banyak investor asing yang berminat.

Saat ini terdapat 128 cekungan migas, 68 di antaranya belum dieksplorasi dan diyakini menyimpan potensi besar. Untuk bisa menjangkau itu, butuh biaya besar. Terlebih, pemerintah menargetkan investasi hulu migas naik menjadi US$ 14,9 miliar pada 2023.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...