Potensi Konflik Timur Tengah Meluas, Jokowi Ramal Harga Minyak US$ 150

Muhamad Fajar Riyandanu
24 Oktober 2023, 11:25
harga minyak, jokowi, perang rusia ukraina, konflik israel palestina
Sekretariat Kabinet
Presiden Jokowi mengatakan kondisi geopolitik dari perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Hamas berpotensi melambungkan harga minyak ke level US$ 150 per barel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meramal harga minyak mentah dunia dapat menyentuh angka US$ 150 per barel. Lonjakan harga ini dipicu kondisi geopolitik dari perang Rusia Ukraina dan konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hamas yang berpotensi meluas ke sejumlah negara seperti Libanon, Suriah, dan Iran.

"Jika perang melebar, maka semakin merumitkan masalah ekonomi semua negara karena harga minyak pasti akan naik. Ini yang harus kita waspadai, baik sisi moneter maupun fiskal," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pembukaan Investor's Daily Summit 2023 pada Selasa (24/10).

Prediksi harga minyak Jokowi hampir mirip dengan hitungan Kepala Riset Ekonomi Allianz Trade, Ana Boata. Dia meramal harga minyak mentah dunia bisa menyentuh US$ 140 per barel imbas ketegangan di Timur Tengah serta eskalasi dampak konflik Israel - Hamas.

Ana menyampaikan lonjakan harga minyak dapat menyentuh angka US$ 140 per barel, dengan harga rata-ratanya di US$ 120 pada 2024. "Harga minyak yang lebih tinggi, itulah dampak langsungnya," kata Ana dikutip dari Oilprice pada Senin (23/10).

Selain dua konflik antar negara tersebut , harga minyak juga sedang berada di tengah tekanan pengurangan suplai minyak oleh organisasi negara pengekspor minyak OPEC+ dan Rusia hingga akhir tahun ini.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...