Melihat dari Dekat Tambang Batu Bara Asamasam Milik Arutmin Indonesia

Mela Syaharani
1 November 2023, 15:43
tambang batu bara, pt arutmin indonesia
Katadata/Mela Syaharani
Aktivitas penambangan batu bara di tambang Asamasam PT Arutmin Indonesia di Kalimantan Selatan.

Sebuah gunungan batu bara siap angkut menjadi pemandangan pertama yang terlihat saat Katadata.co.id mengunjungi tambang Asamasam, milik PT Arutmin Indonesia di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Katadata.co.id tiba di area tambang pada pukul tiga sore waktu Indonesia tengah, lengkap dengan alat pelindung diri mulai dari helm hingga sepatu. Ketika itu aktivitas pertambangan masih cukup sibuk. Dump truck berukuran jumbo pengangkut batu bara nampak wara-wiri melintas mengangkut mineral hitam kelam.

Ketika melihat proses penambangan dari kejauhan, petugas menjelaskan bahwa penambangan batu bara di Tambang Asamasam ini menerapkan metode cut and fill. Dimana satu sisi melakukan pengambilan material batu bara, lalu memindahkan overburden (OB) ke tempat yang sudah selesai ditambang.

Sebagai informasi, OB merupakan lapisan batuan penutup atau lapisan yang menutupi bahan galian yang umumnya terdiri dari top soil (lapisan tanah paling atas), sub soil (lapisan tanah antara top soil dan overburden), dan lapisan tanah inti (sand stone, clay, dan lainnya).

Saat ini, tambang Asamasam Arutmin memiliki dua tambang terbuka atau pit yang aktif dieksplorasi, salah satunya adalah tambang Asam Tengah. Katadata lalu dibawa ke titik pantau, dimana bisa dengan leluasa melihat tambang Asam Tengah dengan lebih menyeluruh. Sayangnya, titik pantau ini jauh dari area tambang yang tengah dikeruk.

Tambang Asamasam Arutmin Indonesia
Tambang Asamasam Arutmin Indonesia (Katadata/Mela Syaharani)

Dari titik pantau, nampak lima undak-undakan tanah yang tersusun ke bawah. Salah satu petugas menyebut satu undakan ini memiliki tinggi 10 meter, sehingga tambang Asam Tengah saat ini kedalamannya baru mencapai 50 meter di bawah permukaan laut. Sementara titik terdalam pit yang pernah dikeruk Arutmin mencapai 100 m.

Superintendent pengolahan batu bara tambang Asamasam, Yoyon mengatakan letak sebaran batu bara di tambang mereka memiliki kontur yang miring. “Untuk memperoleh satu ton batu bara, kami harus mengambil lima ton tanah penutupnya,” kata Yoyon.

Perbandingan perolehan batu bara dengan jumlah tanah pelapis ini disebut dengan stripping ratio (SR). Yoyon menyebut, semakin besar stripping ratio maka semakin mahal biaya pengeluaran penambangannya.

Yoyon membandingkan struktur letak batu bara Kalimantan Selatan dengan Australia. Negeri Kangguru menurut Yoyon memiliki kontur batu bara yang melandai sehingga lebih mudah untuk dikeruk.

“Kalau kita, lebarnya hanya beberapa meter tapi tanah yang harus dibuang berlipat-lipat. Satu banding enam hingga delapan kalau disini, tapi rata-ratanya satu banding lima,” jelas Yoyon.

Proses Penambangan Batu Bara

Penambangan diawali dengan perencanaan penambangan, berisi detail mekanisme atau proses yang akan dilakukan dari mulai membuka lahan hingga reklamasi dan revegetasi. Untuk membuka wilayah pertambangan, perusahaan harus mengantongi izin mulai dari Kementerian ESDM, hingga Kementerian LHK.

Perizinan LHK ini diperlukan jika wilayah penambangan berada di area hutan. “Sehingga untuk membuka area itu, diperlukan izin Kehutanan karena mereka yang memiliki domain terkait pertanggungjawaban kawasan kehutanan,” ujarnya.

Petugas tambang Asamasam menyebut, ketika penambangan dilakukan di area hutan maka ketika selesai ditambang area tersebut harus dikembalikan ke kondisi semula.

Setelah perencanaan terbentuk, kemudian akan dilakukan pengerukan pada lahan yang sudah dipetakan dan disetujui oleh berbagai pihak sebelumnya dalam perencanaan tambang.

Untuk mendapatkan batu bara pada sebuah tambang, perlu dilakukan penggalian pada lapisan tanah hingga menemukan keberadaan batu bara. Lapisan tanah yang menutupi deposit mineral atau OB ini nantinya akan dipindah ke area lain.

Tambang batu bara Asamasam PT Arutmin Indonesia
Tambang batu bara Asamasam PT Arutmin Indonesia (Katadata/Mela Syaharani)

Pemindahan OB ini dapat dilakukan melalui dua cara, yakni dengan in pit dump atau penimbunan material penutup di dalam bukaan tambang. Kemudian out pit dump merupakan penimbunan material penutup di luar bukaan tambang.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...