Goldman Sachs Prediksi Harga Minyak US$ 92 per Barel pada 2024
Goldman Sachs menurunkan proyeksi rata-rata harga minyak untuk 2024 menjadi US$ 92 per barel dari sebelumnya US$ 98 per barel. Bank investasi berbasis di Amerika Serikat (AS) ini memperkirakan kuatnya permintaan sebagai faktor pendorong harga.
Sedangkan proyeksi harga yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya dipengaruhi oleh kemungkinan musim dingin tahun ini yang lebih hangat dan peningkatan pasokan dari beberapa produsen yang lebih tinggi dari perkiraan seperti Brasil, Venezuela, dan Nigeria.
Analis Goldman Sachs dalam laporannya mengatakan bahwa revisi ke bawah proyeksi harga minyak Brent tersebut juga karena peningkatan persediaan minyak mentah negara-negara OECD.
Sementara dari sisi permintaan, Goldman Sachs memperkirakan permintaan minyak tahun ini mencapai 2,5 juta barel per hari (bph), yang kemudian turun menjadi 1,6 juta bph pada 2024. Proyeksi turunnya permintaan ini juga menjadi faktor penekan harga.
“Elastisitas permintaan yang berkelanjutan ini akan berkontribusi pada pemulihan harga minyak, namun kami memperkirakan puncak harga minyak akan lebih rendah,” kata para analis dalam laporan tersebut seperti dikutip dari Bloomberg pada Selasa (14/11).