INDEF Ramal Harga Batu Bara pada 2024 di Kisaran US$ 110-130 per Ton
Harga batu bara turun signifikan sepanjang tahun ini. Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) memperkirakan koreksi harga mineral hitam ini masih akan berlanjut pada 2024.
“Jadi 2024 harga masih stabil, sedikit tenang meskipun menurun di angka US$ 110-130,” kata Direktur Riset INDEF Berly Martawardaya dalam Webinar Road to IMEC 2023 yang dipantau secara daring pada Selasa (12/12).
Menurut Berly, puncak harga batu bara terjadi pada 2022-2023 atau sudah terlewati. Harga batu bara dalam periode tersebut pernah mencapai angka US$ 400 per metrik ton.
“Kita sudah memasuki pasca puncak harga batu bara. Jadi puncaknya biasanya lebih lama tapi dipercepat kemarin karena rekondisi dengan tensi-tensi geopolitik, khususnya di Ukraina,” kata dia.
Selain kondisi geopolitik, Berly memaparkan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi harga batu bara, seperti peningkatan produksi di tengah turunnya permintaan, ditambah juga dengan puncak permintaan batu bara yang sudah terlewati.