Harga Minyak Jatuh Hampir 2%, Pasar Khawatirkan Kondisi di Laut Merah
Baik patokan Brent dan WTI ditutup lebih dari 2% lebih tinggi di sesi sebelumnya karena serangan terbaru terhadap kapal di Laut Merah memicu kekhawatiran akan gangguan pengiriman. Selain itu, prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar.
Pasukan Israel menyerang Gaza tengah melalui darat, laut dan udara pada hari Rabu, sehari setelah Kepala Staf Israel Herzi Halevi mengatakan kepada wartawan bahwa perang akan berlangsung “selama berbulan-bulan”.
Di tempat lain, pemuatan minyak di pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam Rusia ditangguhkan karena badai. Namun, terminal Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) di dekat pelabuhan telah dibuka, kata kementerian energi Kazakhstan.
Persediaan minyak mentah AS naik pekan lalu sebesar 1,84 juta barel, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu. Data stok pemerintah AS akan dirilis pada hari Kamis.
Produksi minyak di Rusia, produsen minyak terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Arab Saudi, diperkirakan akan stabil atau bahkan meningkat tahun depan karena Moskow telah berhasil mengatasi sebagian besar sanksi Barat, kata para analis.