Kementerian ESDM Targetkan 7 Smelter Rampung di 2024, Ini Daftarnya

Mela Syaharani
17 Januari 2024, 09:28
Smelter
ANTARA FOTO/jojon/Spt.
Foto udara smelter milik PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023). Smelter PT VALE Indonesia Tbk di Kabupaten Luwu Timur mampu memproduksi kurang lebih 240 ton nikel per hari dan saat ini sedang menggarap tiga proyek besar smelter di tiga lokasi yaitu Sorowako, Bahodopi dan Pomalaa dengan total investasi sekitar Rp134,3 triliun.
Button AI Summarize

Kementerian ESDM menargetkan tujuh proyek pembangunan smelter akan rampung pada tahun ini. Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Suswantono mengatakan, sebagian besar dari smelter tersebut telah mencapai pembangunan 100%.

“Sampai akhir 2023 telah tercapai lima unit dari target yang ditetapkan tujuh unit smelter yang terintegrasi,” kata Bambang dalam konferensi pers di Jakarta pada Selasa (16/1).

Lima proyek yang telah mencapai kemajuan proyek 100% antara lain ekspansi smelter milik PT Aneka Tambang di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara yang telah terbangun dan menjalani kegiatan produksi sejak 1976 dan 2007. 

Kemudian ada ekspansi smelter PT Vale Indonesia di Sulawesi Selatan yang merupakan pemegang Kontrak Karya dan menghasilkan produk Nickel Matte. Vale telah membangun dan mengoperasikan smelter ini sejak 1978 dan 2011.

Lalu ada PT Wanatiara Persada di Maluku Utara telah terbangun dan beroperasi menghasilkan Ferronickel sejak 2019. Selanjutnya smelter PT Fajar Bhakti Lintas Nusantara yang merupakan smelter Nickel Pig Iron (NPI) di Maluku Utara. Smelter ini telah terbangun sejak 2015, namun saat ini berhenti beroperasi karena tingginya biaya produksi (biaya bahan baku kokas).

Terakhir, smelter PT Weda Bay Nickel di Maluku Utara telah beroperasi sejak 2020. Selain lima nama tersebut, ada juga dua proyek smelter yang saat ini kemajuan proyeknya masih di angka 90%.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...