Rusia Kesulitan Jual Minyak, 14 Kapal Tanker Terdampar di Korsel

Agustiyanti
27 Januari 2024, 18:53
rusia, minyak, sanksi AS
ANTARA FOTO/REUTERS/Yoruk Isik/HP/dj
llustrasi kapal tanker minyak rusia.
Button AI Summarize

Lebih dari selusin kapal tanker yang memuat 10 juta barel minyak mentah kelas Sokol Rusia telah terdampar di lepas pantai Korea Selatan selama berminggu-minggu. Minyak tersebut sejauh ini tidak terjual karena sanksi AS dan masalah pembayaran, menurut dua data pedagang dan pengiriman.

Volume minyak tersebut setara dengan 1,3 juta metrik ton, mewakili lebih dari satu bulan produksi proyek Sakhalin-1, yang pernah menjadi kilang andalan perusahaan besar Amerika, Exxon Mobil, yang keluar dari Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina.

Sakhalin-1 adalah salah satu kesepakatan pasca-Soviet pertama di Rusia yang dibuat berdasarkan perjanjian bagi hasil. Ketika Exxon Mobil hengkang pada tahun 2022, produksi turun hingga hampir nol dan belum sepenuhnya pulih sejak saat itu.

Kesulitan dalam menjual minyak kelas Sokol merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Moskow sejak negara-negara Barat memberlakukan sanksi dan merupakan salah satu gangguan paling serius terhadap ekspor minyak Rusia dalam dua tahun terakhir.

Washington mengatakan, pihaknya menginginkan sanksi untuk mengurangi pendapatan Presiden Vladimir Putin dan mesin perangnya di Ukraina, tetapi tidak mengganggu aliran energi Rusia ke pasar global.

Amerika Serikat pada tahun lalu menjatuhkan sanksi terhadap beberapa kapal dan perusahaan yang terlibat dalam pengangkutan Sokol. Menurut LSEG, data Kpler, dan pedagang, sebanyak 14 kapal yang memuat Sokol pada hari Jumat (26/1) terjebak di sekitar pelabuhan Yosu Korea Selatan, termasuk 11 kapal Aframax dan tiga kapal pengangkut minyak mentah sangat besar (VLCC).

Volume yang disimpan di kapal tanker mewakili produksi Sakhalin-1 selama 45 hari, yang rata-rata menghasilkan 220.000 barel per hari (bph). Sumber Reuters dan data pengiriman Kpler dan LSEG menunjukkan, supertanker (VLCC) La Balena, Nireta dan Nellis dengan muatan sekitar 3,2 juta barel (430.000 metrik ton), saat ini berada di dekat Yosu Korea Selatan, bertindak sebagai tempat penyimpanan terapung untuk jenis minyak Rusia. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...