BPH Migas Upayakan Percepatan Program BBM Satu Harga Tahun Ini
Rapat koordinasi tersebut akan dilaksanakan di empat klaster, yaitu Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua. Untuk tahap awal, digelar di Medan, Sumut, mewakili klaster Sumatra. Menurutnya, tanggapan pemerintah daerah sangat baik. "Kami bersama-sama berupaya keras agar rencana pembangunan BBM Satu Harga untuk tahun 2024 dapat direalisasikan," kata Tiko, panggilan akrabnya.
Rapat juga mengkaji alternatif solusi untuk mengatasi tantangan dalam pembangunan BBM Satu Harga, misalnya, pemindahan lokasi penyalur ke wilayah yang lebih memungkinkan. Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan semua pihak harus menyelesaikan tantangan dalam pembangunan BBM Satu Harga agar sesuai target Presiden Joko Widodo.
Untuk kendala tata ruang, perlu dilakukan penyesuaian agar penyalur BBM Satu Harga tetap dapat dibangun. Sementara, mengenai lokasi titik penyalur diusulkan dapat dipindahkan lokasinya ke wilayah yang lebih memungkinkan.
"Jika ada investor yang tidak siap untuk mengerjakan BBM Satu Harga di lokasi yang sudah ditentukan dalam SK Dirjen Migas, maka kita akan alihkan. Kita akan minta bupati supaya dialihkan lokasinya baik itu di kecamatan maupun luar kecamatan dan meminta gubernur untuk pengalihan antarkabupaten," tuturnya.
Saleh juga mengusulkan BUMD turut dalam pembangunan fasilitas tersebut. Apabila di suatu daerah tersebut tidak ada investor yang tertarik, harapannya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa mengambil peran atau bekerja sama dengan mitra lainnya.