​Cina dan Eropa Diproyeksi Jadi Pendorong Permintaan LNG Global 2024

Happy Fajrian
28 Februari 2024, 17:31
lng, cina, eropa, migas
PT Pelindo Energi Logistik
Ilustrasi kapal tanker LNG.

“Meskipun keadaan relatif seimbang dan tampak relatif nyaman saat ini, pasar masih cukup rapuh,” kata wakil presiden eksekutif Shell Energy Steve Hill.

“Kami memiliki pasar yang ketat secara struktural yang telah diimbangi oleh kelemahan pasar jangka pendek dimana kami melihat kerapuhan dan volatilitas terus berlanjut,” kata Hill menambahkan.

Shell memperkirakan Cina akan melampaui Jepang sebagai importir LNG terbesar di dunia, dan kemungkinan akan mendominasi pertumbuhan permintaan LNG pada dekade ini. Hal ini seiring upaya industri di negara itu untuk mengurangi emisi karbon dengan beralih dari batu bara ke gas.

“Cina adalah pasar yang paling optimistis dalam dekade ini. Dan salah satu alasannya adalah banyaknya infrastruktur gas baru yang mulai beroperasi saat ini,” kata Hill kepada para analis.

Impor LNG Cina pada 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi hampir 80 juta ton, dari sekitar 70 juta ton pada tahun 2023, menurut perkiraan ICIS dan Rystad, melampaui rekor tahun 2021 sebesar 78,79 juta ton.

Dari tahun 2030 hingga 2040, penurunan produksi gas dalam negeri di beberapa wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara dapat mendorong lonjakan permintaan LNG karena negara-negara tersebut membutuhkan bahan bakar untuk pembangkit listrik atau industri berbahan bakar gas.

Laporan Shell memperkirakan adanya keseimbangan antara peningkatan permintaan dan pasokan baru untuk wilayah-wilayah tersebut, namun dikatakan bahwa investasi yang signifikan akan diperlukan dalam infrastruktur impor gas.

“Dalam jangka menengah, permintaan laten LNG – khususnya di Asia – akan mengonsumsi pasokan baru yang diperkirakan akan masuk ke pasar pada paruh kedua tahun 2020an,” kata laporan tersebut.

Karena persediaan mencukupi pada tahun lalu ketika pasar dunia mulai pulih dari gangguan besar terkait dengan pecahnya perang Ukraina pada tahun 2022, harga-harga pun menurun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...