BPH Migas Minta Pemda Percepat Program BBM Satu Harga di Wilayah 3 T

Ferrika Lukmana Sari
4 Maret 2024, 05:47
BBM
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Bio Solar di SPBU Asaya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (5/1/2024). Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi subsidi energi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp164,3 triliun atau terserap hanya sebanyak 72,25 persen dari pagu anggaran dalam APBN 2023 sebesar Rp209,9 triliun, realisasi tersebut turun 4,4 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya yakni sebesar 171,9 triliun.

"Terutama, dalam mencarikan mitra yang betul-betul mampu membangun penyalur BBM Satu Harga. Jadi, harus ada asesmen yang kuat dari mitra-mitra yang mendaftar, sehingga sekali kita memilih mitra tersebut, dia akan terus bisa melakukan pembangunan penyalur," kata dia.

Pemda juga berperan penting menentukan lokasi atau titik penyalur BBM Satu Harga, termasuk potensi pertumbuhan pasarnya. Misalnya, memperhitungkan jumlah penduduk yang dapat menjadi pertimbangan tim pengembang atau mitra.

"Artinya, permodalannya akan bisa dikembalikan sesuai harapan investor dan masyarakat juga benar-benar terbantu dengan adanya penyalur BBM Satu Harga," kata Saleh.

Menggerakkan Ekonomi di Wilayah 3T

Sedangkan, Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief berharap, pembangunan penyalur BBM Satu Harga tahun 2024 dapay menggeliatkan ekonomi masyarakat. Sehingga, siinergi semua pihak sangat diharapkan agar program dapat berjalan sesuai target.

“Pembangunan penyalur BBM Satu Harga diharapkan dapat menggerakkan perekonomian di daerah 3T. Alhamdulillah, dari daerah-daerah yang sudah terbangun BBM Satu Harga, sudah ada manfaat nyata yang dirasakan masyarakat," katanya.

Dalam pertemuan itu, Penjabat Bupati Kabupaten Morotai, Maluku Utara, M Umar Ali berkomitmen untuk mendukung program BBM Satu Harga. Pada 2024,  pemerintah menargetkan wilayah Marotai dapat membangun tiga penyalur BBM Satu Harga.

"Pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang satu sudah rampung 80%, lainnya masih proses karena terkendala modal. Saya berkomitmen untuk menyelesaikan ini," ujar Umar.

Sepulang dari rapat ini, pihaknya akan memanggil calon mitra pengembang dan meminta mereka untuk menyelesaikan program ini. "Kalau mereka tidak mampu, akan digantikan dengan pihak yang lain. Harapannya, pembangunan harus tuntas dan beroperasi tahun 2024," kata dia.

SVP Government Program Management Pertamina Aris Mulya Azof menambahkan, sejak 2017 Pertamina bersama mitra telah membangun penyalur BBM Satu Harga sesuai target. Untuk 2024, tantangan program BBM Satu Harga lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun awal karena pembangunan di daerah-daerah lebih sulit.

"Untuk itu, diperlukan usulan titik lokasi baru secara cepat dan baik agar target dapat terpenuhi, mengingat pembangunan secara fisik memerlukan waktu 6-11 bulan," kata Aris.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...