Pakar: Mundur atau Tidak, Target Produksi Migas 2030 Tak Realistis

Mela Syaharani
18 Maret 2024, 16:56
produksi migas, lifting migas
Katadata / Trion Julianto
Kunjungan SKK Migas ke Tempat Pemisahan Minyak CGS PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau (31/12/2022).
Button AI Summarize

Kementerian ESDM masih optimis bahwa target produksi migas 2030 dapat tercapai. Namun melihat kinerja lifting migas saat ini, SKK Migas mengatakan target produksi kemungkinan baru tercapai pada 2033 atau mundur 3 tahun.

Founder Advisor ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan kedua pandangan baik itu Kementerian ESDM maupun SKK Migas dinilai tidak realistis. “Bagi saya, (keduanya) sama-sama tidak cukup realistis,” kata Pri saat dihubungi Katadata.co.id pada Senin (18/3).

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan target produksi migas 2030 sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik per hari gas direvisi.

“Karena sampai saat ini saya juga tidak melihat secara spesifik dari lapangan mana saja tambahan produksi itu akan diperoleh dan kapan waktu mulai put on production-nya,” ucapnya.

Pri menjelaskan bahwa penambahan angka produksi migas dapat dicapai melalui gambaran makro berupa upaya eksplorasi baru, penerapan Enhanced Oil Recovery (EOR), maupun upaya lain.

“Dan semuanya menurut saya masih sangat makro, tidak cukup spesifik dan tidak cukup jelas target tata waktu dan siapa pelaku yang akan mengeksekusinya,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...