Cadangan Nikel Indonesia Menipis, Saprolite Hanya Tersisa 13 Tahun

Mela Syaharani
20 Maret 2024, 13:23
cadangan nikel, kementerian esdm
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di Sulawesi Selatan.

Sebelumnya pada 2023 terkait lelang Tri juga mengatakan bahwa mekanisme ini akan dilakukan melalui pemberian penawaran kepada lembaga riset guna melakukan penelitian eksplorasi.

Mengenai penemuan baru cadangan nikel, Tri menyebut kemungkinan wilayah tersebut berada di sekitar Pulau Sulawesi. Kendati demikian, Tri menyebut belum ada rencana penemuan cadangan nikel yang baru hingga saat ini.

Melihat umur cadangan, Anggota Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan perlunya evaluasi terhadap smelter nikel. “Karena ketahanan cadangan tidak terlalu besar, sementara kapasitas smelter besar. Jadi perlu dilakukan evaluasi terhadap proses pemberian izin smelter berikutnya,” kata Eddy dalam rapat.

1,2 Juta Hektare Lahan Potensial Nikel

Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan bahwa Indonesia memiliki wilayah seluas 2 juta hektare (Ha) yang memiliki potensi nikel di dalamnya. Dari total tersebut hanya 800 ribu Ha yang telah ditambang atau dieksploitasi.

“Lokasi yang berpotensi nikel ini masih cukup luas dilihat dari formasi potensi pembawaan nikel yaitu 2 juta Ha. Saat ini baru 800.000 Ha saja yang sudah menjadi izin usaha pertambangan (IUP),” kata Sekretaris Badan Geologi Rita Susilawati dalam konferensi pers yang dipantau melalui daring pada Jumat (19/1).

Jika mengacu pada data tersebut, sisa lahan potensi nikel saat ini yang belum dieksplorasi berjumlah 1,2 juta Ha. Berdasarkan data Badan Geologi total cadangan bijih Indonesia saat ini mencapai 5 juta ton dengan jumlah sumber dayanya sebanyak 17,33 juta ton.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...