Pemerintah Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Listrik Aman Jelang Ramadan

Ferrika Lukmana Sari
27 Februari 2025, 06:39
BBM
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas (kiri) dan Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025). Rapat tersebut membahas RUU tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.

Ringkasan

  • Pemerintah memastikan pasokan BBM, LPG, dan listrik aman menjelang Ramadan dan Idulfitri. Ketahanan stok BBM terjaga dengan rata-rata ketersediaan 18–20 hari dan stok LPG aman dengan rata-rata 15,2 hari.
  • Konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax diperkirakan naik, sementara Biosolar turun, dan Avtur juga diprediksi meningkat selama Idulfitri. Antisipasi lonjakan permintaan dilakukan dengan meningkatkan stok BBM sejak dua minggu sebelum hari raya.
  • Pasokan listrik diproyeksikan aman dengan cadangan daya yang cukup selama Idulfitri. Kementerian ESDM juga memetakan status gunung api dan memastikan kesiapan SPKLU, terutama di jalur utama dan lokasi wisata.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), liquefied petroleum gas (LPG), dan kelistrikan dalam kondisi aman menjelang ramadan dan Idulfitri (RAFI).

Yuliot menegaskan bahwa ketersediaan energi nasional relatif aman. "Secara umum, kalau kita lihat dari sisi pasokan kelistrikan, BBM, dan LPG, secara nasional relatif aman," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Rabu (26/2).

Kementerian ESDM rutin membentuk posko pemantauan ketersediaan energi, termasuk BBM, LPG, serta mitigasi kebencanaan geologi. Ketahanan stok BBM tetap terjaga dengan rata-rata ketersediaan antara 18–20 hari.

Selain itu, konsumsi harian BBM diperkirakan meningkat selama Idulfitri, antara lain:

  1. Pertalite naik 11,4%
  2. Pertamax naik 16,9%
  3. Biosolar turun 13,4%

Untuk avtur, diperkirakan ada peningkatan konsumsi sebesar 5,6% dibandingkan dengan kondisi normal. Guna mengantisipasi lonjakan permintaan, peningkatan stok BBM dilakukan sejak H-14 Idulfitri di Terminal BBM maupun penyalur, termasuk di daerah terpencil dan sepanjang jalur mudik di jalan tol serta nontol.

"Kami melihat dengan adanya cuaca yang ekstrem, jangan sampai terjadi kelangkaan BBM di daerah-daerah, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan selama Idul Fitri," ujar Yuliot.

Sementara stok LPG nasional juga dalam kondisi aman dengan coverage days rata-rata 15,2 hari. Kementerian ESDM bersama Pertamina telah menyiapkan 32 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), serta 6.517 agen LPG untuk menjaga stabilitas pasokan.

Keandalan Pasokan Listrik

Pasokan listrik juga diproyeksikan aman. Pada 31 Maret 2025, atau hari pertama Idul Fitri, beban puncak (BP) diperkirakan sebesar 33.517 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 53.977 MW, sehingga terdapat cadangan daya total sebesar 20.460 MW (68 persen).

Pada hari berikutnya, BP nasional diperkirakan meningkat menjadi 36.715 MW dengan DMP 57.166 MW, menghasilkan cadangan daya sebesar 20.451 MW (55,7 persen).

"Berdasarkan pelaksanaan Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, terjadi penurunan beban puncak dari hari-hari normal. Diprediksi akan terdapat tambahan pasokan sekitar 9.754 MW," kata Yuliot.

Kementerian ESDM juga memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), terutama di jalur utama dan lokasi wisata.

PLN diminta menyiapkan pasokan listrik selama periode siaga dengan memastikan kecukupan daya pada pembangkit. "Kami mengupayakan agar pembangkit tetap dalam status normal dan beroperasi secara optimal," katanya.

Mitigasi Bencana Geologi

Dalam aspek mitigasi bencana, Kementerian ESDM telah memetakan kondisi gunung api sesuai level statusnya. Saat ini, terdapat:

  1. 3 gunung api dalam level III (Siaga), yaitu Gunung Lewotobi Laki-Laki, Gunung Ibu, dan Gunung Merapi,
  2. 22 gunung api dalam level II (Waspada),
  3. 43 gunung api dalam level I (Normal).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...