Marak Corona, Industri Minuman Masih Genjot Produksi Jelang Puasa

Image title
31 Maret 2020, 18:54
Marak Corona, Industri Minuman Masih Genjot Produksi Jelang Puasa.
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6). , industri minuman ringan hingga kini masih menghitung dampak pandemi Covid-19.

"Konsumen kami sebagian besar kelas menangah ke bawah dan dalam kondisi ini kita tahu ada tantangan terhadap daya beli mereka," kata dia.

(Baca: Tolak Cukai Minuman Manis, Asosiasi: Pendapatan Usaha Kecil Bisa Turun)

Oleh karena itu, menurutnya produsen belum akan menaikkan harga jual lantaran banyak pabrik masih menggunakan stok bahan baku sebelumnya. Selain itu, kenaikan harga juga biasanya akan diputuskan sambil mengacu pada tingkat permintaan.

"Menaikan harga saat ini, sangat tidak kami pertimbangkan atau mungkin itu  akan jadi pertimbangan terakhir. Karena sangat tidak pas, dan kondisinya sedang tak memungkinkan," katanya. 

Pemerintah memperpanjang masa darurat wabah virus corona hingga 29 Mei 2020. Kamar Dagang dan Industri Indonesia memastikan semua bahan kebutuhan masyarakat, pangan maupun nonpangan seperti obat-obatan, mencukupi.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan industri-industri farmasi, makanan dan minuman, serta industri tekstil. Produk-produk tersebut dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan.

"Kami melihat satu per satu. Farmasi menyampaikan pasokan obat masih aman hingga Juni, makanan dan minuman untuk dua-tiga bulan ke depan masih aman, dan bahan baku kain dari Tiongkok sudah mulai dikirim," kata dia di Jakarta, Selasa (17/3).

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...