Wamendag Ajak Norwegia Tingkatkan Kerja Sama Dagang & Investasi di RI

Image title
Oleh Ekarina
31 Januari 2020, 17:51
Wamendag Ajak Pengusaha Norwegia Kerja Sama Dagang & Investasi di RI.
Katadata
Ilustrasi pelabuhan ekspor. Pemerintah mengajak Norwegia kerja sama di bidnag perdagangan dan investasi di Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengajak pemerintah dan pengusaha Noerwegia meningkatkan nilai perdagangan serta berinvestasi di Indonesia. Hal ini dia sampaikan dalam seminar Enhancing Indonesia - Norway Trade and Investment Cooperation di Oslo, Norwegia.

Jerry menyatakan, ajakan kerja sama itu bisa dilakukan secara bilateral maupun dalam kerangka kemitraan Indonesia - EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA).

 “Pemerintah Indonesia berencana menciptakan iklim ekonomi yang kompetitif dan terbuka, baik dalam hal perdagangan maupun investasi. Dengan kerja sama yang saling menguntungkan, diharapkan ekonomi kedua negara bertumbuh,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (31/1).

(Baca: Kesepakatan Dagang Tahap I AS-Tiongkok Masih Penuh Risiko)

Kemendag mencatat total nilai perdagangan Indonesia - Norwegia pada 2018 mencapai US$ 24,13 juta. Sedangkan dari sisi investasi, modal yang ditanam investor Norwegia di Indonesia periode 2014–2018 mencapai US$ 40,2 juta.

Perjanjian perdagangan IE-CEPA diproyeksikan mampu meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara anggota European Free Trade Association (EFTA),
dimana Norwegia termasuk di dalamnya.

Dalam impelentasinya nanti, Norwegia akan memberikan pembebasan bagi 6.333 pos tarif atau setara dengan 90,97 persen dari total pos tarif dan 99,75 persen nilai impor Norwegia dari Indonesia.

Sedangkan potensi nilai ekspor barang Indonesia ke negara-negara anggota EFTA dapat meningkat hingga US$ 1,92 miliar dalam 5 tahun berikutnya.

(Baca: Kejar Ratifikasi Perjanjian Bebas Eropa, Neraca Jasa Diramal Surplus)

Ekspor dalam bidang jasa juga diharapkan bertumbuh sebesar 1,15 persen atas pembukaan akses pasar jasa bagi 91 subsektor di Norwegia. Investasi negara-negara anggota EFTA ke Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 0,02 persen.

Pemerintah membuka kerja sama dan investasi untuk sektor pertanian, perikanan, pertambangan, manufaktur, kelistrikan, gas, dan penyediaan air bersih bagi investor dari negaranegara anggota EFTA.

“Dalam rangka IE-CEPA, Indonesia dan Norwegia akan mengembangkan kemitraan di sektor pengembangan kapasitas di sektor perikanan, ekosistem air (tambak) dan produk kelautan," ujar Jerry.

Norwegia diketahui telah memiliki pengalaman dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan, sedangkan Indonesia memiliki sumber daya kelauatan dan perikanan yang kaya.

Indonesia dan negara-negara anggota EFTA telah menandatangani perjanjian IE-CEPA pada Desember 2018. Namun, implementasinya masih menunggu proses ratifikasi dari tiap negara yang tercantum dalam perjanjian tersebut

“Pemerintah Indonesia saat ini intensif melakukan komunikasi dengan parlemen agar proses ratifikasi selesai pada akhir Januari dan dapat diimplementasiikan pada pertengahan semester I tahun ini," katanya.

Dia juga berharap prooses raitifkasi di negara-negara anggota EFTA bisa segera selesai.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...