Dampak Perang Dagang, Impor Tiongkok November Naik meski Ekspor Anjlok

Agustiyanti
9 Desember 2019, 07:22
surplus perdagangan tiongkok, neraca perdagangan, ekspor tiongkok, impor tiongkok, perang dagang as-tiongkok
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi. Tiongkok mencatatkan ekspor pada November turun 1,1%, sedangkan impor naik 0,3%.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengguncang pasar global saat mengatakan bahwa kesepakatan dagang dengan Tiongkok kemungkinan harus menunggu hingga Pilpres AS pada November 2020 berakhir.

 (Baca: Trump Sebut Kesepakatan Dagang Berpotensi Tertunda hingga Pilpres AS)

Penasihat ekonomi Top White House Larry Kudlow mengatakan AS tetap akan memberlakukan tarif baru pada 15 Desember kepada produk Tiongkok senilai US$ 156 miliar jika tak tercapai kesepakatan dagang sebelum itu.

Seorang pejabat Tiongkok mengatakan kepada bahwa pihaknya siap menerapkan tarif balasan jika AS memberlakukan tarif baru pada 15 Desember. Ini kian melemahkan peluang kesepakatan perdagangan jangka pendek.

Trump telah menuntut agar Tiongkok berkomitmen untuk pembelian minimum spesifik produk pertanian AS, selain tuntutan terkait hak kekayaan intelektual, mata uang, dan akses ke pasar layanan keuangan China.

Surplus perdagangan China dengan Amerika Serikat untuk November mencapai US$ 24,60 miliar, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data bea cukai. Jumlah ini berkurang dari surplus bulan sebelumnya sebesar US$ 26,45 miliar.

Riset Fitch Ratings dan Oxford Economics sebelumnya menunjukkan, eskalasi perang dagang menjadi ancaman nyata bagi pertumbuhan global seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...