Libatkan Negara ASEAN & Tiongkok, Perjanjian Ekonomi RCEP Tunggu India

Pingit Aria
2 November 2019, 14:47
Pelabuhan Ekspor
Katadata

Dengan jumlah populasi 48% dari populasi dunia dan dengan total PDB sebesar 32% dari PDB dunia, kawasan RCEP menjadi pasar yang mencakup 29% perdagangan dunia. Selain itu, arus investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke kawasan ini mencapai 22% dari FDI dunia.

Menyelesaikan perundingan yang melibatkan 16 negara dari berbeda tingkat pembangunan ekonominya tentunya tak mudah. Kemajuan perundingannya sangat lambat karena ternyata di antara sesama negara mitra masih ada yang belum memiliki free trarde agreement (FTA).

(Baca: Perdagangan Singapura-Indonesia di Tengah Krisis Global (Bagian 3))

“Selain itu, perubahan pemerintahan di negara anggota juga turut mempengaruhi dan bahkan memperlambat proses perundingan,” kata Iman. Tahun ini merupakan tahun ke-7 Iman Pambagyo memimpin perundingan.

Hingga saat ini, telah dilakukan 28 putaran perundingan regular dan 7 pertemuan intersesi. Di samping itu, pertemuan regular Menteri RCEP juga telah berlangsung 7 kali dan 9 kali pertemuan intersesi Menteri RCEP, sementara pertemuan KTT baru berlangsung 2 kali, dan pada 4 November merupakan KTT RCEP yang ke-3.

Perundingan RCEP hampir menyelesaikan seluruh isu perundingan, khususnya terkait teks perjanjian, hanya menunggu konfirmasi persetujuan dari India. Diharapkan India dapat segera memberikan sinyal positif sehingga pada KTT RCEP ke-3 pada 4 November 2019.

Beberapa hari dari sekarang, Kepala Negara/Pemerintahan RCEP dapat memberikan pengumuman perkembangan perundingan RCEP yang signifikan dan rencana ke depan terkait penandatanganan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...