Buka Pasar Baru, Pemerintah Dorong Kerja Sama Dagang dengan Afrika

Rizky Alika
21 Agustus 2019, 11:18
kementerian perdagangan, perdagangan internasional, ekspor impor
Arief Kamaludin|KATADATA
Suasana pelabuhan peti kemas. Indonesia berupaya untuk membuka akses perdagangan ke Afrika lebih luas lagi. Kemendag pun telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara Afrika.

Menurut Enggar kerja sama tersebut penting mengingat Djibouti merupakan salah satu anggota Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA). COMESA beranggotakan 21 negara di kawasan timur dan selatan Afrika.

Kemudian, Indonesia juga berdiskusi dengan Somalia untuk bekerja sama dalam membangun perumahan. Sebab, Somalia baru saja pulih dari perang saudara yang diikuti dengan kembalinya diaspora Somalia. Diaspora tersebut memerlukan tempat tinggal baru.

Selain itu, kedua negara sepakat mendorong kerja sama B-to-B, termasuk forum bisnis, serta penjajakan kesepakatan dagang (business matching). Adapun Somalia telah memiliki 15 kantor perwakilan dagang atau agen pembelian di Indonesia. “Somalia akan menjadi pintu masuk ke Ethiopia dan Kenya bagi produk Indonesia,” kata Enggar.

Kedua negara pun sepakat mencari solusi permasalahan pembayaran transaksi perdagangan, termasuk mendorong kerja sama perbankan dan kemungkinan dilakukannya imbal dagang. Saat ini, total perdagangan kedua negara tercatat US$ 68,1 juta yang didominasi ekspor Indonesia.

(Baca: Pemerintah Perluas Pasar Ekspor ke Amerika Latin)

Terakhir, Indonesia diundang oleh Uganda untuk melakukan investasi di sektor sepatu kulit dan bank syariah di Uganda. Selain itu, Menteri Uganda juga mengusulkan agar disediakan help desk untuk memfasilitasi produk Indonesia ke Uganda.

Terkait perjanjian dagang, Uganda akan mendorong Council Minister of The East African Community (EAC). Hal ini untuk mengagendakan proposal PTA dengan EAC yang telah diusulkan pada Juni 2017.

Menurut Mendag, upaya pembukaan pasar melalui perjanjian perdagangan internasional juga dapat mendorong perkembangan dunia usaha menjadi lebih maju. Dengan adanya upaya penjajakan kerja sama, dunia usaha dapat terstimulus untuk mempersiapkan diri sebelum perjanjian dapat diimplementasikan.

Pada seluruh pertemuan bilateral tersebut, Enggar mengundang semua pelaku usaha untuk hadir pada Trade Expo Indonesia ke-34 yang rencananya dilaksanakan pada 16-20 Oktober 2019 di BSD, Tangerang.

(Baca: Indonesia Berpotensi Ekspor 1 Juta Ton CPO ke Timur Tengah dan Afrika)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...