Kemenperin Dorong Pelaku Usaha IKM Tingkatkan Kualitas Kemasan Produk

Image title
27 April 2019, 16:59
Kemenperin, IKM
ANTARA FOTO/Irfan Anshori
Perajin menyelesaikan kerajinan bingkai berbahan pasir pantai di salah satu sentra di Pagu Kediri, Jawa Timur, Selasa (10/10).

“Oleh karena itu, penerapan standar produk pangan misalnya, sangat diperlukan. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, sampai dengan pengemasan produk dan labeling harus dapat dipenuhi oleh para pelaku industri tersebut,” tegasnya.

Pentingnya Pendampingan untuk IKM

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada pembukaan Pameran Inacraft 2019 di Jakarta, Rabu (24/4) menekankan dua upaya penting yang dibutuhkan pelaku IKM untuk menggenjot daya saing produk dan peluasan pasar ekspornya, yakni melalui program pendampingan mengenai desain dan akses pendanaan. Kesimpulan ini ia dapatkan melalui hasil diskusi dengan para pelaku IKM

Menurutnya, salah satu kebijakan strategis yang bisa dijalankan adalah penguatan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). “Selain memfasilitasi pembiayaan bagi pelaku IKM yang ingin melakukan ekspor, lembaga tersebut diyakini mampu berperan untuk pengembangan IKM dalam jangka panjang,” tuturnya.

Kemenperin menargetkan ekspor produk kerajinan Indonesia dapat meningkat hingga 9% pada tahun 2019. Sepanjang 2018, pengapalan produk handycraft nasional mencapai US$ 1,2 miliar ke 50 negara atau naik empat kali lipat dibandingkan tahun 1999 sekitar US$ 300 juta ke 20 negara. Negara tujuan utama ekspor, antara lain Amerika Serikat, Jepang, Belanda dan Inggris.

(Baca: Kemenperin Bidik Ekspor Produk Kerajinan Naik 9% Tahun Ini)

Industri kerajinan menurutnya adalah salah satu sektor industri kreatif yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional. Industri kerajinan yang didominasi oleh pelaku IKM ini dinilai terus berkembang, sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan yang cukup banyak dan dapat memberikan pemberdayaan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.

Airlangga optimistis, industri kerajinan mampu menjadi ujung tombak bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini ditopang melalui jumlah IKM kerajinan yang mencapai 700 ribu unit usaha dan menyerap tenaga kerja langsung lebih dari 1,3 juta orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...