Hambatan Dagang Berpotensi Mengancam Ekspor Industri Pulp dan Kertas

Michael Reily
25 Januari 2019, 05:00
Industri pulp dan kertas
Rony Muharrman
Industri pulp dan kertas

(Baca: Menperin Paparkan Strategi Jangka Pendek Memacu Ekspor Manufaktur)

Padahal bahan baku untuk pulp dan kertas Indonesia memiliki kelebihan, selain karena jenisnya beragam,  waktu tanamnya pun lebih singkat yaitu hanya sekitar 5 tahun, sehingga produktivitasnya lebih besar. Sedangkan, bahan baku produk asing punya waktu tanam lebih lama antara 20 tahun hingga 40 tahun.

Oleh karena itu, dia masih optimistis ekspor pulp dan kertas akan terus meningkat. Sepanjang 2018, nilai ekspor pulp dan kertas sebesar US$ 7,26 miliar, naik 15,15% daripada 2017 yang hanya US$ 6,30 miliar.

Hal itu pula yang mengantarkan industri pulp dan kertas Indonesia pada posisi nomor satu di Asia Tenggara. Sementara di tingkat dunia, industri pulp dan kertas masih  menempati posisi 10 besar. Sehingga, dengan potensi industrinya yang besar, dia optimistis ada peningkatan ekspor sebesar 5% tahun ini. 

Apalagi, posisi Indonesia yang berada dekat dengan pasar Tiongkok dan India yang terkenal dengan populasinya yang besar. Ditambah lagi konsumsi nasional juga besar. "Kami optimis karena kami punya keunggulan kompetitif dan komparatif," katanya lagi.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku pemerintah tengah meningkatkan ekspor beberapa komoditas unggulan, salah satunya pulp dan kertas. Pemerintah pun sedang mengidentifikasi permasalahan penghambat ekspor dan mencari solusi untuk mengatasi kendala, terutama untuk kayu sebagai bahan baku.

Enggar juga mengungkapkan pemerintah tengah mengejar target penyelesaian 12 perjanjian perdagangan internasional. Yang mana dalam perundingan tersebut, pulp dan kertas adalah salah satu komoditas yang diprioritaskan. 

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...