RI dan Malaysia Usulkan Pembatasan Ekspor 300 Ribu Ton Karet
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo menyebutkan produksi karet tahun lalu tercatat sebanyak 3,67 juta ton, naik 1,2% dari capaian produksi 2017 sebesar 3,62 juta ton. Meski demikian, volume ekspor turun 8,75% menjadi 2,99 juta ton dari 3,27 juta ton pada periode yang sama.
(Baca: Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, RI Berpeluang Rebut Pasar Ekspor)
Secara nilai, Gapkindo menyebutkan ekspor karet sepanjang tahun lalu mencapai sebesar US$ 4,22 miliar, merosot 24,9% menjadi US$ 5,59 miliar pada 2017. "Pengaturan ekspor itu bertujuan agar harga karet kembali layak ," kata Moenardji.
Pergerakan harga karet per awal tahun ini sudah mulai membaik di level US$ 1,35 per kilogram sampai US$ 1,40 per kilogram dibanding Desember yang masih di kisaran US$ 1,20 per kilogram.
Adapun sepanjang 2018, harga rata-rata harga karet mencapai sebesar US$ 1,41 per kilogram, turun 17,5% dari US$ 1,71 per kilogram. "Harga sudah mulai membaik, tetapi semoga bisa mencapai nilai fundamental," ujarnya.