RI dan Malaysia Usulkan Pembatasan Ekspor 300 Ribu Ton Karet

Michael Reily
16 Januari 2019, 14:40
Telaah - Karet
Chaovarut Sthoop/123rf

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Moenardji Soedargo menyebutkan produksi karet tahun lalu tercatat sebanyak 3,67 juta ton, naik 1,2% dari capaian produksi 2017 sebesar 3,62 juta ton. Meski demikian, volume ekspor turun 8,75% menjadi 2,99 juta ton dari 3,27 juta ton pada periode yang sama.

(Baca: Perang Dagang AS-Tiongkok Memanas, RI Berpeluang Rebut Pasar Ekspor)

Secara nilai, Gapkindo menyebutkan ekspor karet sepanjang tahun lalu mencapai sebesar US$ 4,22 miliar, merosot 24,9% menjadi US$ 5,59 miliar pada 2017. "Pengaturan ekspor itu bertujuan agar harga karet kembali layak ," kata Moenardji.

Pergerakan harga karet per awal tahun ini sudah mulai membaik di level US$ 1,35 per kilogram sampai US$ 1,40 per kilogram dibanding Desember yang masih di kisaran US$ 1,20 per kilogram.

Adapun  sepanjang 2018, harga rata-rata harga karet mencapai sebesar US$ 1,41 per kilogram, turun 17,5% dari US$ 1,71 per kilogram. "Harga sudah mulai membaik, tetapi semoga bisa mencapai nilai fundamental," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...