Berpotensi Ganggu Kebutuhan Industri, Mendag Tak Mungkin Setop Impor

Image title
Oleh Ekarina
27 Desember 2018, 16:27
Pelabuhan Ekspor
Arief Kamaludin|KATADATA

Meski demikian, agar mudah masuk di pasar ritel seluruh produk UKM dalam negeri harus dipastikan memiliki kemampuan produksi dengan jumlah yang cukup, memiliki kemasan yang bagus, serta harga terjangkau.

"Pasar ritel modern Aprindo saya akan panggil tetapi dari sisi perizinan mereka harus diberesin dulu," kata dia.

(Baca: Pemerintah Punya Sejumlah Pekerjaan Rumah untuk Menekan Impor)

Tingginya tingkat ketergantungan Indoneia terhadap barang impor menurut pandangan Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih disebabkan karena adanya kekosongan di lini industri antara yang menghubungkan antara industri hulu dan hilir. "Masalahnya struktural karena kita tidak punya industri menengah," kata Lana kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Contohnya, pada industri alat komunikasi yang mana untuk jenis komponennya masih mengandalkan impor komponen meski pabrik perakitannya sudah tersedia di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus mendorong investasi industri komponen supaya ada nilai tambah bagi industri dalam negeri.

Selain itu, untuk menekan impor pemerintah juga diharapkan bisa mengurangi ketergantungan bahan baku penolong separuh dari kontribusi impor saat ini. Meskipun hal ini diakui akanmenghambat proses produksi, terutama yang berorientasi ekspor.

Karenanya pemerintah dihadapkan pada dua opsi. Pertama, neraca dagang yang baik tetapi pertumbuhan ekonomi melambat atau pertumbuhan ekonomi membaik tetapi defisit neraca dagang tetap besar.

Dia juga menuturkan bahwa impor yang dilakukan pemerintah saat ini merupakan realisasi dari pembangunan infrastruktur. Seperti yang dilaporkan BPS, impor November disumbang tiga komoditas utama seperti mesin dan pesawat mekanik senilai US$ 24,7 miliar (16,99%), mesin dan peralatan listrik senilai US$ 19,65 miliar (13,51%), serta besi dan baja senilai US$ 9,12 miliar (6,27%).

Meski demikian, pembangunan infrastruktur juga sulot ditunda dan mesti dipersiapkan, salah satu tujuannya agar investor lebih tertarik untuk masuk ke dalam industri menengah. "Sehingga sektor logistik tersedia untuk pelaku usaha dengan pembangunan pelabuhan dan bandara," ujar Lana.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...