Impor Beras 865 Ribu Ton per Juni 2018, Buwas : Tak Ada Impor Tambahan

Michael Reily
31 Juli 2018, 15:02
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Tumpukana beras di gudang Bulog.

(Baca juga : Pemerintah Dikabarkan Tambah Lagi Impor Beras 500 Ribu Ton)

Namun, Buwas optimistis penyerapan beras petani kuartal III bisa mencapai 1 juta ton,  seiring dengan kontrak yang telah dilakukan dengan kelompok tani. Sementara berdasarkan data tahun lalu, penyerapan Bulog pada kuartal ketiga 2017 hanya sebesar 676.524 ton. 

Target Bulog terkait penyerapan beras petani juga diperkirakan makin sulit tercapai karena adanya musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan puncak musim kemarau 2018 diprediksi terjadi pada bulan Agustus dan September 2018. Pada saat puncak musim kemarau, pemerintah dinilai perlu mewaspadai beberapa daerah yang rentan terjadi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.

Komisioner Ombudsman RI Alamsyah Saragih sebelumnya mengatakan kewenangan pernyataan tentang impor beras saat ini menjadi ranah Kementerian Perdagangan. Hal ini sejalan dengan kewenangan penetapan impor yang mereka peroleh sebagai regulator dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas).

Alamsyah menyebut, posisi Bulog dalam hal importase beras, saat ini hanya bertugas sebagai pelaksana kebijakan. “Otoritas informasi mengenai distribusi berada di Kementerian Perdagangan, selaku pihak pemerintah,” kata Alamsyah kepada Katadata beberapa waktu lalu.

(Baca : 219 Ribu Ton Beras Impor Siap Masuk Gudang Bulog Hingga Juni 2018)

Meski demikian menurutnya, Bulog juga tidak dilarang untuk memberikan informasi mengenai posisi stok, pemanfaatan, dan distribusi beras impor yang ada di gudang. Namun, informasi tentang distribusi beras impor tetap merupakan milik Kementerian Perdagangan. Sedangkan untuk statistik perdagangan, publik bisa mengacu kepada data Badan Pusat Statistik (BPS).

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...