Operasi Pasar, Mentan Targetkan Tekan Harga Telur di Bawah Rp 26 Ribu
Amran mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangann dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam menjalankan operasi pasar.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pinsar Indonesia Atun juga mengatakan telah memberikan tambahan pasokan telur untuk operasi pasar pemerintah sebanyak 15 ton telur. Pasokan telur diambil dari para peternak di daerah Cianjur, Jawa Barat dan Serang, Banten.
Dia mengatakan kenaikan harga yang diambil dari rantai tengah pasok atau di tingkat distributor memang relatif tinggi. Perhitungan itu berdasarkan pada tingkat risiko pengiriman telur sebagai komoditas yang mudah rusak.
(Baca : Mendag Ultimatum Pengusaha Telur Turunkan Harga dalam Sepekan)
Atun menyebutkan harga telur di tingkat peternak rata-rata sudah berada di bawah Rp 21 ribu per kilogram. “Keuntungan penjual grosiran dan penjual eceran seharusnya masing-masing hanya sebesar Rp 2 ribu per kg,” katanya.
Dia menjelaskan harga telur di tingkat konsumen bisa mencapai Rp 25 ribu per kilogram jika pedagang tengah tidak mengambil margin yang tinggi. Namun, harga juga tergantung oleh pakan ternak yang masih mahal karena komponen impor.
(Baca : Dolar Menguat, Kemendag Kaji Opsi Menaikan Harga Acuan Telur)