Saingi Batik, Tenun Ikat Incar Pasar Seragam Korporasi

Desy Setyowati
9 Juli 2018, 20:38
Bank BCA
Arief Kamaludin (Katadata)

Toh potensinya besar besar. Ia menyebutkan, ada 29 provinsi di Indonesia yang masyarakatnya menghasilkan tenun ikat. Sepanjang permintaannya ada dan konsisten, ia optimistis tenun ikat bisa menjadi peluang bisnis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Adapun, IKAT Indonesia menyediakan sekitar 80 ribu setelan seragam bagi 27 ribu pegawai BCA melalui kerja sama ini. Setiap pegawai menerima tiga jenis seragam. "Tiga tahun kemudian seragam ini akan diganti. Jadi kerja sama akan berlanjut," ujar Direktur BCA Lianawaty Suwono.

Di dalam negeri, IKAT Indonesia sudah bekerja sama dengan beberapa korporasi seperti pengembang Gandaria City Mall dan Kuningan City Mall, distributor otomotif Mitsubishi dan Mercedes-Benz, juga Universitas Podomoro untuk menyediakan seragam.

(Baca juga: Gitar Menhub Dilelang, Sri Mulyani Khawatir Tak Bisa Main Musik Lagi)

Pada kesempatan itu, Rektor Unika Atma Jaya sekaligus ekonom Agustinus Prastyantoko menyampaikan bahwa tenun ikat juga potensial dijadikan produk ekspor. Afrika misalnya, dinilai bisa menjadi pangsa pasar bagi produsen tenun ikat. "Afrika punya batik juga, makanya ada sense. Saya kira kalau tenun dibawa ke sana akan mudah diterima," kata dia.

Sepanjang ada peningkatan kapasitas baik dari sisi produksi ataupun pembiayaan, ia optimistis ekspor tenun ikat bakal melonjak. Selain itu, komoditas ini bisa dioptimalkan untuk menarik wisatawan mancanegara melalui desa wisata khusus perajin tenun ikat.

Dengan begitu, neraca transaksi berjalan (current account) bisa kembali surplus dalam jangka menengah panjang. "Saya kira perlu upaya mengaitkan potensi lokal dengan yang lain seperti pariwisata. Kalau itu terjadi masif, itu bisa selamatkan perekonomian (dari defisit transaksi berjalan)," kata dia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...