Momen Ramadan Tak Berdampak Signifikan Terhadap Permintaan CPO Dunia

Michael Reily
31 Mei 2018, 10:18
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Buah kelapa sawit hasil panen di salah satu perkebunan di Riau.

Tren peningkatan permintaan CPO ke Timur Tengah bahkan telah tampak sejak awal tahun ini, seiring dengan lonjakan ekspor sebesar 41% ke Timur Tengah, dari 148,06 ribu ton di Januari naik menjadi 209 ribu ton pada Februari.

“Negara-negara tersebut sudah mulai menyiapkan stok untuk menyambut bulan Ramadan,” kata Wakil Ketua Umum III Urusan Perdagangan drseban Keberlanjutan Gapki, Togar Sitanggang dalam keterangan resmi, Senin (23/4).

Namun demikian, peningkatan permintaan CPO di negara-negara tersebut secara keseluruhan belum mampu mengangkat ekspor. 

Secara keseluruhan ,  ekspor CPO Indonesia sepanjang Januari- April I 2018 dibandingkan periode yang sama 2017 turun sebesar 4%  menjadi 10,2 juta ton dari 10,7 juta ton. Nilai ekspor juga tercatat turun 13% dari US$ 8,06 miliar menjadi US$ 7,04 miliar.

Penurunan dalam Januari-April 2018  secara tahunan terjadi sebesar 24% ke India, 16% ke Uni-Eropa. Sementara, kenaikan ekspor 66% ke Bangladesh terus meningkat dalam empat bulan pertama 2018.

Sementara dari segi harga, dibandingkan Maret, harga jual CPO per April 2018  berada di kisaran US$ 640 sampai US$ 680 per ton dengan rata-rata US$ 662,2 per ton. Harga rata-rata pada April menurun US$ 14 dibandingkan Maret yang sebesar US$ 676,2 per ton.

Untuk kembali menaikan ekspor CPO, Gapki pun meminta pemerintah terus berupaya melakukan  negosiasi dalam rangka pengurangan hambatan dagang. Pembukaan pasar baru tujuan ekspor juga menurutnya juga harus dilakukan secara intensif.  Dengan demikian, regulasi dalam negeri untuk peningkatan daya saing sawit di pasar global juga harus mendapatkan perhatian khusus.

(Baca : Jokowi Lobi PM India Tinjau Ulang Bea Masuk Sawit Indonesia)

Kemarin,  Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi Indonesia dan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. dalam pertemuan ini Jokowi meminta Modi agar India meninjau kembali kebijakan tarif bea masuk sawit Indonesia.

Menurut Jokowi, dalam pertemuan tersebut Modi menyanggupi permintaan Indonesia untuk mengevaluasi kembali tarif bea masuk kelapa sawit tersebut. "Beliau menyanggupi untuk melihat masalah yang tadi kami sampaikan," kata Jokowi.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...