Cuti & Libur Lebaran 10 Hari, Produksi Industri Akan Berkurang

Dimas Jarot Bayu
Oleh Dimas Jarot Bayu - Rizky Alika
8 Mei 2018, 13:19
Buruh Pabrik
ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Buruh pabrik garmen di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/2).

Haryadi pun mengusulkan agar pemerintah nantinya melibatkan pengusaha sejak awal dalam pembahasan cuti bersama.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto pun memperkirakan penambahan cuti lebaran tahun ini sebanyak tiga hari akan berdampak buruk pada produksi. Namun demikian, peningkatan konsumsi akan terjadi seiring dengan penambahan libur.

"Jangankan itu, kita ekspor dan impor kalau Februari jumlah hari lebih sedikit akan berpengaruh pada ekspor," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Senin (7/5).

(Baca juga: Cuti Bersama Idul Fitri 1439 H Bertambah Tiga Hari)

Pada sektor konsumsi, sektor pariwisata seperti penghunian hotel, sektor swasta, hingga restoran diperkirakan meningkat akibat penambahan hari libur. Sebab, turis domestik sering membawa oleh-oleh dalam jumlah besar. Namun demikian, Suhariyanto tidak dapat memastikan besaran pertambahan konsumsi selama libur lebaran.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Faisal mengatakan hal yang serupa. Libur lebaran akan berdampak pada penuruan produksi. Namun demikian, konsumsi akan meningkat seiring dengan libur yang bertambah panjang.

Faisal menekankan produksi akan semakin menurun bila libur lebaran semakin lama. Namun demikian, penurunan produksi tidak akan berdampak besar karena hanya bertambah tiga hari.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...