Hong Kong Jajaki Investasi Infrastruktur Proyek BRI di Indonesia

Dimas Jarot Bayu
25 April 2018, 14:31
Infrastruktur Tol Salatiga
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Infrastruktur pembangunan tol Salatiga.

Rosan pun meyakinkan jika iklim investasi di Indonesia saat ini jauh lebih baik. Sebab, pemerintah terus mendorong kemudahan investasi melalui berbagai paket kebijakan ekonomi. Ada pula skema insentif pajak, baik tax holiday maupun tax allowance, yang digulirkan bagi para investor untuk menanamkan modalnya.

(Lihat Infografik: Proyek Tiga Provinsi untuk Tiongkok)

Membaiknya iklim investasi ini ditandai dengan naiknya peringkat iklim investasi Indonesia oleh lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Services sebesar 19 level ke posisi 72. “Semoga tahun depan kita bisa sampai di peringkat 40,” kata Rosan.

Bos CT Corp Chairul Tanjung mengatakan terdapat beberapa hal positif yang memberikan peluang bisnis di Indonesia. Dia menyebut populasi Indonesia yang berada pada posisi keempat di dunia dengan total 262 juta orang. Indonesia pun setiap tahunnya mengalami penambahan demografi sebesar empat juta orang.

Chairul mengatakan Indonesia tengah dipenuhi oleh orang kaya baru yang lebih banyak melakukan konsumsi. Selain itu, 60% PDB Indonesia ditopang dari konsumsi domestik.

“Bisa kami sebut ini peluang emas. Jangan sampai lewatkan kesempatan ini karena nanti bisa diambil orang lain,” kata dia.

Hong Kong dan Indonesia merupakan negara-negara yang terhubung dalam Belt and Road Initiative. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM pada 2017, Hong Kong merupakan investor terbesar keempat setelah Singapura, Jepang, dan Tiongkok dengan nilai investasi mencapai US$ 2,1 miliar.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...