Dikenai Bea Masuk Tinggi, Ekspor Sawit ke India Mulai Melemah
Besarnya tarif juga mengakibatkan harga barang-barang berbahan baku sawit ikut meningkat. Sehingga, semakin kecil margin yang didapatkan importir, maka bisa membuat permintaan otomatis menurun. “Meski sifatnya temporer, tapi pasar bereaksi,” kata Joko.
(baca juga : Permintaan Empat Wilayah Melemah, Harga Sawit Anjlok)
Menanggapi permintaan pengusaha, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan otoritas pemerinta India. Perdagangan yang surplus ke negara tersebut membuat Indonesia harus lebih berhati-hati dalam menentukan startegi. Data BPS mencatat Indonesia mengalami surplus neraca perdagangan dengan India pada Februari 2018 sebesar US$ 1,33 miliar.
“Mengenai keberatan dan permintaan, akan ditinjau kembali bea masuknya,” tutur Enggar.
Selain Indonesia, Malaysia juga dikabarkan telah menyampaikan keberatannya. Atas keberatan tersebut, Enggar menuturkan India akan melakukan evaluasi.