Luhut Pimpin Lobi ke Uni Eropa soal Pelarangan Sawit untuk Biodiesel

Dimas Jarot Bayu
6 Maret 2018, 19:02
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan di Desa Delima Jaya, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

"Karena alasan deforestasi seolah-olah sawit itu jelek, jadi dampaknya sekarang negative impression terhadap sawit sudah tambah tinggi," kata Oke.

Menurut Oke, persepsi negatif terhadap minyak sawit lebih lanjut akan merugikan Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan salah satu pengekspor kelapa sawit terbesar di Indonesia.

Menurut Oke, pemerintah Indonesia akan berupaya agar kebijakan tersebut tak disahkan oleh Uni Eropa. "Itu yang harus dihindari sehingga kami perlu melakukan (lobi)," kata Oke.

(Baca juga: Indonesia Menangkan Sengketa Biodiesel dengan Uni Eropa)

Sebelumnya Luhut menjelaskan lobi perlu dilakukan karena usulan tersebut akan merugikan Indonesia. Sebab, saat ini terdapat 16 juta industri plasma kelapa sawit yang memproduksi biodiesel."Kalau itu terjadi akan mempengaruhi industri kelapa sawit kita," kata Luhut.

Beberapa pengusaha industri kelapa sawit yang dalam daftar tamu bertemu dengan Luhut untuk membahas hal ini di antaranya Martua Sitorus (Wilmar International), Bachtiar Karim (Musim Mas), dan Surya Darmadi (Duta Plasma).

Luhut mengungkapkan, salah satu strategi lobi yang akan dilakukan dengan melakukan rangkaian perjalanan ke negara-negara Uni Eropa. Dalam rangkaian tersebut, Indonesia akan menjelaskan posisinya terkait permasalahan biodiesel.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...