Wagub Jakarta Kaji Permintaan Jokowi untuk Subsidi Kereta Bandara

Dimas Jarot Bayu
3 Januari 2018, 13:51
Sandiaga Uno
Arief Kamaludin | Katadata

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan menindaklanjuti permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk subsidi tarif Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Sandiaga mengaku jajarannya sedang mengkaji opsi tersebut.

"Kami menanggapi secara positif. Ini perintah presiden, kami tindak lanjuti dan sekarang kami sedang mengkaji bagaimana opsi-opsinya," kata pria yang akrab disapa Sandi ini di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/1).

Menurut Sandi, permintaan Jokowi terkait subsidi dilakukan agar masyarakat mampu beralih menggunakan transportasi massal menuju bandara. Selama ini, lanjutnya, masyarakat yang bepergian dari atau menuju bandara kerap menggunakan kendaraan pribadi.

"Tentunya kami ingin ada integrasi dengan moda transportasi dan tim akan segera dibentuk untuk mengkaji ini," katanya.

Selain itu, Sandi juga mengaku akan berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI terkait subsidi kereta bandara. Menurut Sandi, hal ini dilakukan mengingat pengeluaran anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus juga mendapat lampu hijau DPRD.

"Anggaran tentunya harus disetujui oleh DPRD juga," kata Sandiaga.

Jokowi sebelumnya meminta agar Pemprov DKI memberikan subsidi agar harga tiket kereta bandara tidak terlalu mahal bagi masyarakat. Hal itu disampaikan Jokowi usai meresmikan dan mencoba kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru, Selasa (2/1).

“Bisa saja subsidi dari Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI,” ujarnya saat itu.

(Baca juga: Beroperasi Awal Desember, Tarif Promo Kereta Bandara Soetta Rp 30 Ribu)

Saat ini, harga tiket kereta bandara mulai dijual seharga Rp 70 ribu sekali jalan. Sebelumnya, harga tiket kereta bandara sempat diusulkan sebesar Rp 100 ribu sekali jalan. Saat ditanya apakah pemerintah akan menaikkan tarif kereta bandara pada April 2018 mendatang, Jokowi belum memberi jawaban gamblang.

“Ini masih akan dihitung, Rp 70 ribu akan kami pertahankan, kami harapkan masih akan dipertahankan,” kata Jokowi.

Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengakui bahwa tarif keekonomian Kereta Bandara Soekarno-Hatta memang di kisaran Rp 100 ribu untuk satu kali perjalanan. Maka pemerintah perlu berbagai upaya untuk menekan harga tiket.

“Harga nanti akan dibicarakan kembali dengan instansi terkait. Karena ini berwujud bisnis, kami tidak bisa paksa mereka (BUMN) dengan income yang rendah, musti ada sponsorship atau subsi‎di dari pemerintah,” katanya pada kesempatan yang sama.

Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...