Menperin Bujuk Lotte untuk Percepat Investasi Kimia

Pingit Aria
9 November 2017, 19:02
Airlangga Hartarto
Arief Kamaludin|KATADATA
Menperin, Airlangga Hartarto di Tangerang, Banten, Kamis, (10/08)

Saat ini, Kementerian Perindustrian tengah memfokuskan industri petrokimia sebagai salah satu sektor yang diprioritaskan pembangunannya di dalam negeri. Sebab, produknya berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi banyak manufaktur hilir seperti industri plastik, tekstil, cat, kosmetika hingga farmasi.

Sementara itu, di sektor industri baja, pengusaha kedua negara akan bermitra dengan Jepang untuk membangun pabrik penghasil cold rolling mill atau baja canai dingin. “Jadi, kerjasamanya antara Krakatau Posco dengan Nippon Steel, karena end user-nya di bawah Jepang untuk sektor otomotif. Target tahun 2019 sudah dimulai,” kata Airlangga.

PT Krakatau Posco, perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel Tbk dan produsen baja terbesar asal Korea Selatan, Posco juga tengah mempercepat pembangunan proyek klaster 10 juta ton baja di Cilegon. Kapasitas produksi ini ditargetkan akan tercapai pada tahun 2025.

Airlangga menyatakan, industri baja merupakan sektor strategis karena merupakan induk dari industri lainnya. “Apalagi, pemerintah sedang giat membangun infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, properti, energi, hingga telekomunikasi yang seluruhnya membutuhkan baja,” ujarnya.

Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Korea Selatan adalah investor nomor tiga terbesar di Indonesia. Di sektor industri manufaktur, perusahaan-perusahaan Korea Selatan berkontribusi hingga 71% dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar US$ 7,5 miliar. Bahkan, pabrik-pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 900 ribu orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...