Pemerintah Kembangkan Industri Tekstil di Luar Jawa

Michael Reily
18 September 2017, 13:29
tekstil
Katadata | Arief Kamaludin

Ia menjelaskan, industri tekstil mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015 sampai 2035, tekstil menjadi salah satu industri yang menjadi prioritas supaya mampu memberikan kontribusi signifikan untuk pertumbuhan nasional.

(Baca juga: Neraca Dagang Agustus Surplus US$ 1,72 Miliar, Tertinggi Sejak 2012)

Menurut United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), Indonesia menduduki peringkat ke-9 dunia untuk negara dengan nilai tambah manufaktur. Posisi ini lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan negara di Asia Tenggara. Selain itu, tekstil asal Tanah Air sejajar dengan negara industri seperti Brazil dan Inggris.

Sektor tekstil memang memiliki kualitas baik di pasar intenasional. "Khusus untuk industri sepatu dan peralatan olahraga, kita sudah melewati Cina. Kita juga sudah menguasai pasar di Brazil hingga 80%," kata Airlangga.

Oleh karena itu, untuk memperluas pasar ekspor, pemerintah juga berupaya membuat perjanjian kerja sama bilateral dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa. Pasalnya, Indonesia masih dikenakan bea impor untuk tekstil hingga 20%. Berbeda dengan Vietnam yang sudah bebas bea masuk.

(Lihat Ekonografik: Proyek Tiga Provinsi Untuk Tiongkok)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...