Hanya 10,5 Persen Sawah Mendapat Pasokan Air dari Waduk

Ameidyo Daud Nasution
19 September 2016, 12:22
Jokowi di Waduk Pluit
Arief Kamaludin | Katadata

“Karena tanah beres dan geologi tidak masalah, jadi bisa dikerjakan lebih cepat,” kata Basuki.

Kementerian menargetkan pada 2018 akan ada tujuh waduk yang selesai dibangun. Setahun kemudian menyusul 11 waduk lainnya. Sisanya akan diselesaikan secara bertahap, hingga semua proyek bendungan ini rampung seluruhnya pada 2022. (Baca: Pembangunan Dua Bendungan Kelar Tahun Ini)

Dengan selesainya pembangunan 65 waduk baru ini, Kementerian PUPR menargetkan dapat mengaliri 173 ribu hektare sawah dalam enam tahun ke depan. Dengan demikian, pada 2022 total sawah yang bisa mendapat pasokan air dari waduk, bertambah menjadi 933 ribu hektare, dari yang hanya 760 ribu hektare saat ini.

Menurut Imam, dengan tambahan 65 waduk rasio sawah yang mendapat pasokan air dari waduk meningkat menjadi 13,5 persen. Masih cukup rendah untuk menjamin ketersediaan air irigasi sawah nasional. Artinya masih butuh sangat banyak waduk baru, agar bisa menjamin ketersediaan air untuk sawah nasional.

Pembangunan waduk memang bukan hanya untuk memasok kebutuhan air sistem irigasi pertanian. Waduk ini juga dimanfaatkan untuk penanggulangan daerah rawan banjir, penyediaan air bersih, hingga untuk pembangkit listrik. (Baca: Terancam Tenggelam, Jakarta Butuh Waduk 50 KM Persegi)

Selain pembangunan 65 waduk baru, Kementerian PUPR juga menargetkan pembangunan 1 juta hektare sistem irigasi pertanian hingga 2019. Ada juga proyek rehabilitasi sistem irigasi untuk 3 juta hektare lahan pertanian pada akhir masa pemerintahan sekarang.  

(Baca: Pemerintah Manfaatkan 18 Bendungan Kejar 35 Ribu Megawatt)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...