Gubernur BI Sebut Tiga Basis UMKM Sebagai Sumber Baru Ekonomi

Miftah Ardhian
26 Agustus 2016, 13:42
UKM Topeng Batik
Donang Wahyu|KATADATA
Pengrajin menyelesaikan pembuatan topeng batik di Desa Bobung, Gunung Kidul.

Sedangkan dalam kurun waktu yang sama, sektor pariwisata telah menyumbangkan sekitar 10 persen dari PDB. Karena itulah, sektor-sektor ini harus terus mendapat perhatian dari pemerintah untuk dikembangkan. (Baca: Tiga Langkah Sri Mulyani Dorong UMKM)

Namun, Agus mengakui, masih ada berbagai hambatan dalam pengembangan UMKM. Hambatan tersebut berupa adanya keterbatasan permodalan, keterampilan manusia, dan persaingan di kawasan regional dengan produk asing. Tapi, BI berharap adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat memberikan kemudahan dalam permodalan UMKM.

"Kalau di negara maju bank sentral boleh fokus saja ke fiskal dan moneter. Tapi di Indonesia sebagai negara berkembang, pengembangaan UMKM harus menjadi fokus BI," ujar Agus. (Baca: UKM Diharapkan Bisa Mudah Deklarasi Aset secara Online)

Di tempat yang sama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia Triawan Munaf mengaku terus melakukan promosi terhadap produk UMKM. Namun, tantangan yang harus dihadapi terkait ketersediaan data dan pengembangan usaha. Pengembangan usaha itu meliputi kualitas dan kemasan, infrastruktur usaha, akses pemasaran, persoalan hak kekayaan intelektual, hingga akses permodalan.

Bekraf tengah mengkaji smeua persoalan itu dan diharapkan dapat diselesaikan melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Pendekatan penyelesaian tersebut, melalui adanya pendekatan pengembangan ekosistem lewat kedeputian di Bekraf yang masing-masing diterjemahkan dalam strategi kegiatan," ujarnya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...