Kepala BKPM Minta Semua Kementerian Terbuka Terhadap Investasi

Ameidyo Daud Nasution
28 Juli 2016, 16:34
BKPM
KATADATA | Arief Kamaludin

Sedangkan Franky Sibarani meminta Lembong melanjutkan keterbukaan data investasi yang telah dimulai saat dirinya menjabat Kepala BKPM. Franky pun yakin Lembong akan melanjutkan kerja positif BKPM mengingat banyaknya produk kemudahan investasi BKPM yang melibatkan Kementerian Perdagangan.

"Ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), ada izin investasi tiga jam, percepatan jalur hijau, serta desk khusus tekstil dan sepatu," kata Franky.  (Baca: Investasi Rp 132 Triliun Masuk Melalui Izin Tiga Jam)

Sebelumnya, BKPM mengklaim fasilitas percepatan importasi jalur hijau yang diatur bersama Ditjen Bea Cukai telah berhasil memangkas waktu pemeriksaan impor hingga kurang dari satu hari. Tujuannya untuk mempermudah para investor segera merealisasikan rencana investasinya di dalam negeri.

Waktu pemeriksaan impor sebelum adanya fasilitas “jalur hijau” itu memakan waktu enam hari. Artinya, para importir sekarang dapat memangkas importasi barang modalnya hingga 94 persen menjadi 0,36 hari.

Importasi yang dimaksud antara lain mesin, barang, serta peralatan lainnya sebagai komponen investasi. "Jalur hijau ini untuk mendorong investasi lebih cepat," kata Franky, Selasa (26/7) lalu. (Baca: BKPM: Program KLIK Percepat 16 Proyek Konstruksi Kawasan Industri)

Hingga kini ada 66 investor yang sudah menggunakan fasilitas tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 62 investor telah merealisasikan impor barang modal dengan total nilai Rp 15,9 triliun. "Total rencana investasi 66 perusahaan tersebut mencapai Rp 179,9 triliun," kata Franky. 

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...