139 Proyek Strategis Belum Jalan, Jokowi Panggil Para Menteri

Safrezi Fitra
6 Juni 2016, 17:36
Jokowi
Cahyo | Biro Pers Sekretariat Presiden

Menurut Menko Perekonomian Darmin Nasution, Jokowi meminta agar proyek-proyek yang masih dalam perencanaan untuk dipertajam skema pendanaannya. Kemudian membuat prioritas proyek dari pos anggaran negara yang harus dikerjakan lebih dulu. Dengan begitu, perkembangannya bisa lebih cepat.

Jokowi, kata Darmin, juga mengingatkan bahwa pelaksanaan seluruh proyek strategis nasional ini harus segera terlaksana dalam dua tahun ini. “Ground breaking-nya harus dilakukan paling lambat 2018,” ujar Darmin.

Darmin mengatakan yang termasuk proyek strategi nasional ada 225 proyek, ditambah satu program ketenagalistrikan. Dia merinci proyek tersebut diantaranya 52 proyek rel kereta api, 19 proyek kereta api, 17 bandar udara, 13 pelabuhan, 10 air bersih, 25 kawasan, 60 bendungan, dan proyek lainnya seperti smelter dan lain-lain.

Dari sebaran wilayahnya, 46 proyek berada di Sumatera, 89 di Jawa, dan 24 proyek di Kalimantan. Kemudian Bali dan Nusa Tanggara sebanyak 16 proyek, Sulawesi 28 proyek, Maluku dan Papua 13 proyek dan 10 lagi tersebar di beberapa provinsi lain.

Mengenai perkembangan kemajuan proyek, darmin juga mendapat laporan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bahwa program listrik 35 gigawatt (GW) sudah berjalan. Hingga tahun lalu sudah ada penandatanganan kontrak sebesar 17,8 GW. Tahun ini akan ada penandatangan 15,5 GW lagi untuk pembangkit swasta dan sekitar 3 GW untuk PLN.

(Baca: Jokowi Minta PLN Bereskan Proyek Pembangkit Mangkrak)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...