Sawah Terbatas, Kalla: Produktivitas Padi Ditingkatkan

Muchamad Nafi
23 Mei 2016, 14:49
Jusuf Kalla
Arief Kamaludin|KATADATA

Menurut Muliaman, apabila sektor pertanian dikelola dari hulu hingga hilir, kontribusinya terhadap PDB secara agregat mencapai 55 persen. “Masalahnya, dari total 26,1 juta rumah tangga usaha pertanian, 56 persen di antaranya memiliki lahan kurang dari 0,5 hektar. Luasan yang marjinal ini jauh di bawah skala keekonomian,” kata Muliaman. (Baca: Selain Bulog, Pemerintah Tugaskan BUMN Distribusikan Pangan).

Seperti diungkapkan Kalla, dia juga menyebutkan kendala terberat yang dihadapi para petani adalah kesulitan permodalan. Lahan yang relatif kecil dan tidak pula memiliki sertifikat, menyebabkan petani sulit mendapatkan pembiayaan formal. Kesulitan ini menghambat petani menggunakan input-input pertanian yang berkualitas untuk menerapkan teknologi baru.

Apabila masalah tersebut tidak diatasi secara serius, produktivitas dan daya saing komoditas pertanian Indonesia akan stagnan. Efek lanjutannya, kesejahteraan rumah tangga petani semakin sulit ditingkatkan. Oleh karena itu, akses para petani terhadap permodalan formal harus diperlebar.

“Pemerintah telah mengembangkan KUR yang juga dibuka aksesnya kepada petani. Namun, skema-skema pembiayaan lainnya perlu terus dikembangkan sehingga semakin terbuka akses petani untuk mendapatkan pembiayaan," ujar Muliaman. (Baca: Mendag Usul Bangun Cold Storage Raksasa untuk Simpan Makanan).

Menurutnya, sekitar dua per tiga penduduk miskin Indonesia berada di pedesaan. Langkah-langkah nyata untuk membuka akses petani dan pelaku ekonomi pedesaan lainnya terhadap sumber permodalan akan meningkatkan kinerja usaha dan pendapatannya. Bila terlaksanan, sangat potensial mengurangi kemiskinan secara berkelanjutan.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...