Belum Bayar US$ 530 Juta, Freeport Dapat Rekomendasi Ekspor

Safrezi Fitra
9 Februari 2016, 20:44
Freeport Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Direktur Freeport Indonesia Clementio Lamury mengatakan pihaknya merasa kesulitan untuk menyetor dana tersebut. Namun, Freeport bisa meyakinkan pemerintah bahwa investasi smelter akan segera terealisasi. (Baca: Ekspor Tambang Freeport Terancam Dihentikan)

Total investasi untuk membangun smelter ini mencapai US$ 2,3 miliar. Hingga saat ini Freepor telah menyetor US$ 168 juta untuk membangun smelter di Gresik, Jawa Timur. Akhir tahun lalu, kata Clementio, Freeport telah melakukan komitmen biaya dengan para vendor terkait pembangunan smelter. Salah satunya dengan Chiyoda untuk kontrak rekayasa dan pengadaan senilai US$ 927 juta.

Masalahnya, pemerintah ingin mempercepat proses pembangunan smelter ini dengan jaminan dana investasi. Sementara Freeport ingin semua pembayaran terkait komitmen pembangunan smelter ini dilakukan secara bertahap.

“Itu yang terjadi antara kami dan pemerintah, dan kami senang bisa mendapatkan jalan keluar, tapi kami tetap akan komitmen untuk melakukan pembangunan smelter,” ujar Clementio.

Setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian ESDM, Freeport tinggal menunggu izin ekspor yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...