Pengelola Mal Sebut Pengunjung Sepi Karena Takut Tertular Covid-19

Image title
23 Juni 2020, 11:45
mal, pusat perbelanjaan, retail, ritel, covid-19, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Ilustrasi, pengunjung melintas di depan salah satu toko di Paris Van Java mall, Bandung, Jawa Barat, Senin (15/6/2020). Pengelola mal menyebut jumlah pengunjung mal yang sedikit karena kekhawatiran tertular Covid-19.

(Baca: Biaya Operasional Membengkak, Pengusaha Ritel Minta Insentif Pajak)

Sedangkan sisanya enggan berspekulasi dan memilih menunggu hingga tingkat pengunjung di mal meningkat. "Apalagi kan bioskop belum boleh buka, spa, gym dan hiburan anak belum dibuka, itu penyebabnya pengunjung belum banyak karena mereka juga mau hiburan," kata dia.

Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia sebelumnya memperkirakan pembukaan mal saat fase transisi pertama di DKI Jakarta tak berdampak signifikan terhadap kinerja bisnis. Pengusaha bahkan diperkirakan tetap merugi lantaran biaya operasional tinggi karena harus menerapkan protokol kesehatan. 

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menyebut hanya 15% pengunjung yang berbelanja pada hari pertama pembukaan mal di Jakarta. Sedangkan sisanya hanya datang untuk sekadar jalan-jalan menghilangkan rasa bosan setelah tiga bulan mengurung diri di rumah. 

"Orang yang berkunjung ke mal paling yang belanja hanya 10%-15% saja. Sangat rendah sekali dan hampir tidak ada arti untuk menggerakan sektor perdagangan atau retail yang saat ini terdampak," kata Roy kepada Katadata.co.id, Selasa (16/6).

(Baca: Tren Belanja saat Normal Baru Mal Berubah, Barang Konsumtif Tak Laku)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...