Permintaan Meningkat, Nilai Ekspor Kelapa Sawit Capai Rp 27 Triliun

Image title
20 September 2020, 20:02
ekspor, kelapa sawit
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/NZ.
Petani memetik tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasi Kumbang, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Kamis (11/6/2020). Permintaan ekspor kelapa sawit ke Tiongkok dan Timur Tengah meningkat.

Meskipun volume ekspor pada Juli 2020 mengalami kenaikan, secara year on year (YoY) sampai dengan Juli 2020 masih rendah. Total ekspor produk minyak sawit sampai dengan Juli 2020 sebesar 18.632 ribu ton atau 1.189 ribu ton lebih rendah dari tahun lalu (YoY).

Ekspor ke Tiongkok pada 2020 sebesar 2.634 ribu ton atau hanya sekitar 61% dari tahun lalu yang sebesar 4.281 ribu ton (YoY). Sedangkan ekspor ke India mencapai 3.249 ribu ton, lebih tinggi 22% dari ekspor tahun lalu.

Dibandingkan dengan Juni 2020, konsumsi dalam negeri mengalami kenaikan 97 ribu ton menjadi 1.428 ribu ton. Kenaikan terbesar pada konsumsi biodiesel sebesar 87 ribu ton menjadi 638 ribu ton pada Juli 2020.

Konsumsi oleokimia juga naik 6 ribu ton menjadi 148 ribu ton dan untuk produk pangan naik 4 ribu ton menjadi 642 ribu ton. Sampai dengan Juli 2020, total konsumsi domestik sebesar 10.093 ribu ton atau 3% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Kenaikan terbesar pada oleokimia 45% dan biodiesel 27%, sedangkan untuk produk pangan 15% lebih rendah. Adapun produksi CPO pada Juli tahun ini  mencapai 3.849 ribu ton atau 6.2% lebih rendah dari bulan lalu dan 8,2% lebih rendah dari tahun lalu.

Rendahnya produksi tahun 2020 diperkirakan akibat pemberian pupuk yang kurang untuk mengurangi biaya ketika harga rendah tahun lalu. Dengan produksi demikian, stok akhir pada Juli 2020 sebesar 3.618 ribu ton atau 253% dari konsumsi pada Juli tahun lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...