Cuti Bersama Dikurangi, Pengusaha Hotel Cemas Tamu Batalkan Reservasi

Image title
3 Desember 2020, 07:00
Cuti Bersama, Perhotelan, Pengusaha, Pandemi corona, Covid-19.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Petugas menyiapkan fasilitas ruangan di salah satu hotel Oyo Townhouse Kawasan Jakarta Pusat, Jumat (18/9/2020).

“Adapun pendapatan kami perkirakan bisa berkisar Rp 36 miliar sampai Rp 48 miliar. Sedangkan proyeksi laba sebelum pajak sebesar Rp 8 hingga Rp 14 miliar,” katanya.

Hal senada juga diungkap manajemen PT Red Planet Indonesia Tbk. Direktur Utama Red Planet NG Suwito mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah mencatat jumlah reservasi di muka untuk periode libur akhir tahun.

Meski begitu, ia mengaku pengurangan hari libur juga bisa mengurangi jumlah tamu dan pemesanan hotel. 

Untuk meningkatkan jumlah reservasi, pihaknya sudah melakukan berbagai promosi baik secara konvensional maupun lewat agen online. 

“Untuk meningkatkan jumlah booking, kami akan berpartisipasi dalam program flash sale 12.12. Kami juga berpartisipasi dalam program promosi online trave agent dan berusaha tetap kompetitif dari segi harga,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty (HRME) Tbk Christofer Wibisono menyatakan, meski libur panjang dipangkas, perusahaan justru melihat adanya peningkatan permintaan hotel dalam kota untuk short break gateway.

Alhasil, para tamu yang sudah merencanakan liburan dari jauh hari bakal tetap melakukan perjalanan.

Pengunjung hotel pun menurutnya, masih akan di dominasi oleh wisatawan domestik. Karenanya, tren positif ini akan terus berlanjut ke depan.

“Kami melihat sudah ada tingkat keterisian dan pemesanan kamar. Kita berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan, sehingga pandemi bisa terselesaikan dengan cepat dan hotel pun bisa mencatat tren yang positif,” ujar Christofer.

Sebelumnya, pemerintah memangkas cuti bersama akhir tahun. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah membatalkan cuti pengganti bersama hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 28, 29, dan 30 Desember 2020.

"Ada pengurangan hari libur dari semula 28, 29, dan 30 Desember. Artinya, 28-30 Desember semua masuk kerja seperti sediakala," kata Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Hal ini diputuskan usai Muhadjir menggelar rapat bersama dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Menteri Tenaga Kerja yang diwakili oleh Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan, Kapolri yang diwakili Asisten Sumber Daya Manusia, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19.

Artinya, tetap ada dua akhir pekan panjang (long weekend) jelang pergantian tahun ini. Yang pertama, hari libur nasional pada perayaan Natal yang sudah terjadwal pada kalender 2020, tanggal 24 dan 25 Desember, yaitu Kamis dan Jumat, ditambah pada 26 dan 27 Desember merupakan hari libur akhir pekan, Sabtu dan Minggu.

Selanjutnya, libur pengganti cuti bersama Lebaran 2020 hanya pada 31 Desember dilanjutkan dengan hari libur nasional 1 Januari 2021, yaitu Kamis dan Jumat. Ia pun berharap, seluruh masyarakat dapat manfaatkan libur tersebut secara bijaksana. "Utamakan kesehatan, utamakan keselamatan diri," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...