Progres 83,6%, Kereta Bandara Yogyakarta Diresmikan 17 Agustus 2021

Pingit Aria
13 Maret 2021, 10:30
Penumpang memasuki area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5). Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan k
ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO
Penumpang memasuki area bandara seusai mendarat dengan pesawat komersial Citilink saat penerbangan perdana di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (6/5). Saat ini Bandara YIA mulai beroperasi untuk penerbangan komersial.

Sementara, waktu tunggu antar kedatangan kereta (headway) yaitu sekitar 30 menit. Dari Stasiun Tugu Yogyakarta, perjalanan kereta bandara ini akan berhenti di dua stasiun yaitu Stasiun Wates dan Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta.

Kecepatan kereta maksimal dapat mencapai 80 kilometer/jam dengan waktu tempuh hanya sekitar 45 menit atau lebih cepat dibandingkan melewati jalan raya yang bisa memakan waktu 1-2 jam. Kemudian tarif yang berlaku diperkirakan sebesar Rp 25.000.

Pada kesempatan yang sama, Menhub juga meninjau program padat karya pembuatan jalan akses sepanjang 310 meter di Kawasan Lahan Permukiman Kaligintung, yang terdampak pembangunan kereta api bandara. Program ini menyerap tenaga kerja sekitar 400 orang penduduk sekitar.

Turut hadir dalam kunjungan kerja Menhub ke Yogyakarta, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto, Kepala Balai Teknik Perkereraapian Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya; Direktur Teknik PT. Angkasa Pura I Lukman F. Laisa; General Manager PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama.

Sementara itu, dalam kunjungan kerja pada hari yang sama, Menteri Koordinator Investasi dan Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa operasional Kereta Bandara YIA akan diresmikan pada 17 Agustus 2021.

Di akhir kunjungan, Luhut memberikan arahan agar semua penyelesaian infrastruktur harus dibuat secara terintegrasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

"Semua memerlukan studi lengkap yang terintegrasi selama tiga bulan ke depan supaya dapat menjawab kekhawatiran kita dan kita dapat menentukan apa yang perlu kita lakukan," kata Luhut.

 Reporter: Antara

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...